Keputusan ini diambil begitu dekat dengan seri pembukaan yang akan digelar di Melbourne pada 29 Maret mendatang. Meski begitu, Brawn sangat optimistis dua pembalapnya dapat memanfaatkan waktu yang singkat untuk menghadapi seri pertama nanti. “Pengalaman panjang dan pengetahuan yang mereka miliki akan menjadi sesuatu yang tidak ternilai harganya untuk mencapai tujuan kami,” katanya.
Barrichello memang adalah salah satu pembalap yang kenyang pengalaman. Dari 271 grand prix yang pernah diikutinya, Barrichello bisa meraup sembilan kemenangan. Keputusan Brawn menarik kembali Barrichello akhirnya membuat Senna – kemenakan pembalap legenda F1 Ayrton Senna – kehilangan kesempatan untuk berlaga di F1 musim ini. “Hasil uji coba saya pada akhir tahun lalu, tetapi sepertinya itu masih kurang cukup membuat saya dipercaya untuk mewakili timnya tahun ini,” kata Senna.
Senna memang sangat ingin mendapatkan peluang untuk berlaga di ajang F1 secepat mungkin. Apalagi, menurutnya, kesempatan mendapatkan hasil memuaskan di GP2 feeder formula sangat kecil baginya. Meski demikian, Senna mengaku sangat menghormati keputusan Brawn untuk tetap mempercayai musim 2009 pada Barrichello. “Satu hal yang saya pelajari dari masalah ini adalah memang kita harus berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat,” kata Senna.
Pada akhir tahun lalu, Honda sempat mengumumkan keluar dari Formula Satu akibat dampak krisis ekonomi global yang mengunjang dunia. Hal itu membuat perusahaan otomotif besar di Jepang memikirkan untuk bisa melakukan penyesuaian akibat penurunan ekspor. Sebuah keputusan untuk keluar dari F1 pun menjadi pilihan Honda.
Hiroshi Oshima, salah satu manager di Honda Motor Sport, mengaku memang pihaknya telah berusaha mencari jalan untuk tetap berada di F1, meski harus menjadi tim baru sekalipun. “Kami sangat senang bisa menjual tim ini kepada Ross Brawn, orang yang telah lama bergabung dalam kompetisi F1 ini,” katanya.
AFP | EZTHER LASTANIA
