Dani Pedrosa. ANTARA/Andika Wahyu
"Aku yakin masih bisa berkompetisi dengannya musim ini. Lorenzo memang membalap bagus dan nyaris sempurna dengan menyelesaikan lomba di posisi pertama atau kedua, tidak pernah di luar itu. Tapi aku masih bisa mengejarnya," kata Pedrosa dalam acara kenferensi pers Honda Racing School di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (27/7).
Bagi Pedrosa, kini hanya tinggal Lorenzo yang menjadi pesaing terberatnya untuk merebut gelar juara balap MotoGP musim ini setelah juara bertahan Valentino Rossi mengalami kecelakaan parah di Mugello, Italia, awal Juni lalu. Kecelakaan itu menyebabkan Rossi cedera parah di kakinya dan harus absen dalam empat seri yang membuatnya perolehan poinnya tersendat dan terancam kehilangan gelar juaranya.
Pedrosa harus bekerja lebih keras mengejar perolehan poin Lorenzo dan mempertahankan posisinya di papan atas klasemen. Hal ini cukup sulit Lorenzo sudah enam kali naik podium sebagai juara dari sembilan balapan musim ini. "Masih ada sembilan balapan lagi. Cukup sulit karena dia (Lorenzo) sudah unggul tiga tiga seri. Tapi apa pun masih bisa terjadi nanti dan aku tetap yakin bisa membalap dengan baik," kata Pedrosa.
Insiden kecelakaan yang menimpa Pedrosa di Sirkuit Laguna Seca, Amerika Serikat, Minggu (25/7) lalu sempat membuatnya dinilai makin sulit mengejar Lorenzo. "Well, aku tak tahu apa yang terjadi, semuanya begitu cepat. Tiba-tiba aku terjatuh begitu saja," kata Pedrosa. "Tentu saja itu bukan yang bagus saat posisimu di klasemen sedang bagus. Aku akan memperbaikinya di balapan selanjutnya," kata Pedrosa.
Pedrosa mengatakan ia memulai balapan musim ini dengan cukup lambat. Pedrosa hanya menempati urutan ketujuh pada seri perdana di Qatar meski bisa memperbaikinya dengan merebut posisi runner-up pada balapan berikutnya di Spanyol. "Kami memulai musim ini tidak begitu bagus. Tapi kami bisa membangunnya pelan-pelan. Memang sangat sulit untuk menjadi pembalap di posisi teratas tapi aku yakin masih bisa memperbaikinya," kata dia.
Pedrosa hadir ke Jakarta untuk menjadi motivator bagi para pembalap muda Indonesia yang dibina dalam Honda Racing School. Program ini disiapkan oleh PT Astra Honda Motor untuk melatih para pembalap di bawah usia 15 tahun secara lebih terstruktur. Noboru Ueda, mantan pembalap yang menjadi instruktur di Suzuka Racing School, Jepang, turun langsung untuk memberikan pelatihan di Indonesia.
GABRIEL WAHYU TITIYOGA