TEMPO Interaktif, Yogyakarta:  Sepeda motor Vipros X besutan pabrikan lokal di Kalasan Sleman Yogyakarta mempunyai dua varian. Yaitu Vipros X 100 CW dan Vipros X 125 CW, masing masing dibalut dengan mesin empat tak. Bentuk bodi Vipros X produksi PT Mega Andalan Kalasan (MAK) tak kalah tampilannya dengan sepeda motor produk Jepang maupun negara lainnya.

Presiden Direktur PT Mami FO Perdana sebagai Sale Distributor MAK, AS Tedjosiswojo mengatakan, sejak pertama diproduksi pada 2009, Vipros X sudah diproduksi 300 unit. Dari jumlah itu sudah  terjual lebih dari 100 unit.

"Kami akui, mesinnya masih impor dari Cina secara terpilah, tetapi semua komponen lainnya produk lokal, pada perkembangannya akan dikurangi kebutuhan impornya,” kata Tedjosiswojo saat ditemui di Invesda Expo di Jogja Expo Center Yogyakarta, Kamis (14/10).

Semua perakitan kendaraan tersebut dilakukan di Yogyakarta. Baik mesin maupun bodinya. Untuk komposisi bahannya, 40 persen lokal, 30 persen impor, dan 30 persen lainnya dari sumber-sumber untuk melengkapi kendaraan.

Pada perkembangannya, kata Tedjosiswojo, perusahaannya berkomitmen untuk memproduksi semua komponen kendaraan termasuk mesin dari bahan lokal. Sehingga sepeda motor produksi MAK benar-benar dihasilkan dari bahan lokal dan hasil karya putra daerah, terutama Yogyakarta. ”Kami optimis dengan eksperimen kami bisa memproduksi kendaraan bermotor 100 persen lokal,” kata Tedjosiswojo.

Menurut Sale Distributor Marketing & Development PT Mami FO Perdana, Wahyu Hartono kendaraan ditujukan bagi kalangan menengah ke bawah. Sebab harganya sangat terjangkau. Untuk harga Vipros X 100 CW Rp 9,450 juta dan Vipros X 125 CW Rp 9,9 juta. "Mesin, gaya dan keiritan bahan bakar tidak kalah dengan kendaraan produksi luar negeri,” kata dia.

Saat Tempo mencoba menghidupkan mesin dengan handstater, terasa sangat lembut. Hentakan stater tidak terasa dan mesin menyala. Suara mesin pun sangat halus.

MUH. SYAIFULLAH