3 Cara Mengatasi Getaran di Stir Mobil  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Rabu, 26 Januari 2011 13:23 WIB
sxc.hu
Iklan
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Apakah Anda kerap merasakan batang kemudi atau stir mobil Anda bergetar saat mobil melaju di jalan atau saat mobil direm? Selain membuat berkendara tidak nyaman, kondisi itu tentu akan membahayakan. Pasalnya, pengendalian mobil tidak stabil atau bahkan membuat konsentrasi Anda terpecah.
“Sebenarnya penyebab kondisi itu sangat sepele. Bahkan orang jarang mempedulikan kondisi itu. Padahal, bila dibiarkan mengundang bahaya karena mobil tidak stabil,” terang Solekhan, mekanik Putra Motor, Rawa Buaya, Cengkreng, Jakarta Barat, Rabu (26/1).
Lantas apa saja penyebab getaran itu? Bagaimana pula cara mengatasinya? Berikut Solekhan berbagi tips untuk Anda :
 
1. Komponen sistem pengereman bermasalah
 
Kondisi getaran tersebut umumnya dikarenakan komponen rem bermasalah. Mulai dari cakram, sepatu rem dan sebagainya.
Cakram atau piringan rem mobil yang mulai tidak rata pada permukaannya. Hal itu bisa terjadi karena faktor umur komponen atau cara pemasangan peranti rem tersebut yang tidak benar.
“Seiring dengan umur, biasanya permukaan piringan tidak rata atau bisa juga karena saat awal pemasangan tidak pas, sehingga saat dilakukan pengereman satu sisi yang terjepit dengan kuat,” papar Solekhan.
Akibatnya, di saat Anda mengerem mobil, khususnya saat bagian yang bergelombang itu tertekan sepatu rem akan terjadi getaran. Getaran itulah yang kemudian disalurkan ke batang kemudi atau stir.
Cara mengatasi persoalan ini adalah, segera mengganti komponen yang telah aus. Selian itu segera ganti kanvas rem jika telah aus dan peranti yang orisinal sehingga kualitasnya terjamin
 
2. Bearing atau lakher yang aus
 
Penyebab lainnya adalah bearing atau lakher roda bagian depan yang telah aus. Akibatnya peranti tersebut tidak bisa secara maksimal menyangga beban mobil. Walhsil, ketika mobil berjalan lakher bergerak atau oblak dan bergetar.
Getaran itulah yang diteruskan ke batang kemudi atau stir mobil. Lakher yang sudah aus bila tidak segera diganti tidak hanya menyebabkan getaran, tetapi juga menyebabkan kerusakkan pada bagian kaki-kaki mobil. 
“Sehingga tierod, ball joint, bushing arm akan ikut rusak. Nila itu terjadi, ongkos perbaikannya semakin mahal. Karena itu segera lakukan penggantian bila ada gejala lakher rusak,” saran Solekhan.
Namun bila lakher masih bagus, rawatlah dengan sesering mungkin melumasi dengan gemuk (grease). Hal itu dimaksudkan agar lakher tidak kering dan menghindarkan dari gesekan antar logam yang bisa memicu lakher cepat aus.
 
3. Roda tidak seimbang
 
Ketidakseimbangan di roda mobil bisa terjadi pada keempat roda. Biasanya, hal itu terjadi karena mobil telah melakukan perjalanan jauh dengan melintasi berbagai lintasan terutama yang bergelombang atau berlobang.
Akibat perjalanan di lintasan seperti itu, porsi beban yang disangga masing-masing ban juga berbeda. Bagian yang menyangga terberat tentu akan cepat oblak. Karena saat melibas jalan bergelombangatau berlobang, bagian yang masuk ke lobang itulah yang menyangga beban terbesar.
“Akibatnya keempat roda mobil tidak balance, dan menimbulkan getaran hingga ke kemudi atau stir,” terang Solekhan.
Cara untuk mengatasi masalah ini adalah, Anda bisa melakukan spooping balancing untuk meluruskan posisi keempat roda dan menyemibangnkan masing-masing roda/ban. 
Cara ini sangat dainjurkan bila mobil telah melakukan perjalanan hingga 10 ribu kilometer. Meski mobil tidak melibas jalanan bergelombang atau berlobang sekali pun.
Itulah beberapa tips untuk mengatasi getaran di strir mobil yang barangkali kerap Anda rasakan. Semoga bermanfaat.
ARIF ARIANTO
Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi