Cara Mudah Membersihkan Kerak di Mesin Motor
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Senin, 13 Juni 2011 10:39 WIB
TEMPO/Gunawan Wicaksono
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ruang pembakaran adalah bagian terpenting dalam sebuah mesin kendaraan bermotor berbahan bakar minyak (BBM). Pasalnya, proses pembakaran merupakan sumber tenaga bagi kendaraan dan sempurna-tidaknya proses pembakaran sangat menentukan besar-kecilnya tenaga.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski pabrikan sepeda motor atau mobil telah merancang produknya bertenaga besar, tidak sedikit kendaraan tersebut yang justru tidak bertenaga.

“Penyebab utamanyaadalah  proses pembakaran di ruang bakar tidak sempurna karena ruang itu berkerak,” kata Farid Abdullah, mekanik Teratai Motor, Paku Jaya, Serpong, Tangerang, Ahad, 12 Juni 2011.

Ada beberapa faktor yang menyebabkannya. Kualitas bahan bakar yang buruk atau tingkat oktan yang rendah, banyaknya unsur parafin, sulfur, dan lain-lain. Selain itu, oli dan debu yang masuk ke ruang bakar juga menjadi penyebab ketidaksempurnaan pembakaran.

Karena itu, Farid menyarankan pemilik motor melakukan pencegahan. Selain itu, bersihkan ruang bakar secara rutin setiap kali motor telah menempuh jarak 10 ribu kilometer.

“Caranya gampang, setiap orang bisa melakukannya. Tapi bila ragu, bisa membawanya ke bengkel,” kata dia.

Lantas, seperti bagaimana cara pembersihan itu? Berikut tips dari Farid:

1.Lakukan pencegahan

Sebagai langkah antisipasi agar tidak terjadi kerak di ruang bakar, sebaiknya sering mengecek seal, klep, dan segera mengganti piston dan ring piston yang telah aus. Pasalnya, bila komponen itu bermasalah, oli akan merembes ke ruang bakar.

Oli tersebut akan ikut terbakar selama proses pembakaran. Selain menimbulkan asap pekat, juga menyisakan kerak di ruang bakar mesin.

Selain itu, saringan udara harus sering dibersihkan. Minimal tiga bulan sekali peranti itu harus dibersihkan. Bila sel-sel saringan telah aus, sebaiknya segera ganti. Sebab, bila itu terjadi, debu dari udara akan masuk ke saluran isap dan ikut masuk di ruang bakar.

“Pada saat proses pembakaran itulah, debu yang bercampur bahan bakar ikut terbakar dan menyisakan kerak,” tutur Farid.

Hal lain yang juga patut diperhatikan adalah mengganti oli secara rutin. Dengan begitu, ketika seal atau klep di mesin bermasalah, oli yang merembes masih berkategori bagus. Walhasil, akibat yang ditimbulkan pun tidak separah oli yang telah aus atau basi.

“Jangan lupa menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan tingkat kompresi mesin atau yang beroktan tinggi, agar lebih aman,” saran Farid.

2. Bersihkan kerak dengan cairan pembersih

Saat ini jenis dan merek cairan pembersih kerak di ruang bakar telah banyak dijual di toko peralatan dan aksesori motor. Bentuknya dalam kaleng dengan sistem semprot (spray).

Cara penggunaannya juga cukup mudah. Namun, bila Anda ragu bisa membawa kendaraan kesayangan ke bengkel yang telah dikenal. Bila ingin melakukannya sendiri, berikut ini caranya:

Pertama, buka dahulu saluran dari filter udara ke karburator. Kemudian sempotkan cairan itu pada saluran intake.

Kedua, aktifkan mesin motor dengan starter elektrik atau engkol kemudian tarik tuas gas hingga angka putaran mesin (RPM) tinggi. Pada saat yang bersamaan, kembali semprotkan cairan pembersih ke mulut atau lubang karburator, tapi upayakan mesin motor tidak mati. Ulangi cara tersebut beberapa kali hingga mesin motor mati dan biarkan.

Ketiga, setelah mesin motor mati selama 10-20 menit, kembali aktifkan. Tarik tuas gas hingga kecepatan putaran mesin (RPM) sedang. Lihatlah apakah knalpot menyemburkan asap putih pekat? Bila iya, tarik terus tuas gas berkali-kali.

3. Pembersihan cara lain

Selain cara itu, Anda juga bisa mencoba cara lain seperti berikut. Pertama, panasi mesin motor hingga hangat. Kemudian, lepas busi dan semprotkan cairan ke lubang mesin melalui lubang busi. Setelah itu tunggu 10-20 menit.

Langkah selanjutnya, aktifkan atau starter kembali mesin motor dan tutup lubang busi dengan kain bersih dan sebisa mungkin pegangi kain tersebut agar tidak lepas. Kemudian, lihatlah adakah butiran-butiran kerak yang menempel di mesin? Atau adakah cairan?

Setelah itu, pasang kembali busi dan aktifkan mesin. Tariklah tuas gas kuat-kuat hingga beberapa kali. Perhatikan apakah ada asap putih mengepul dari knalpot? Bila iya, berarti kerak telah luruh atau mencair dan kembali ikut terbakar.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi