Bajaj Jajaki Pasar Discover 150 di Tiga Provinsi  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Selasa, 26 Juli 2011 13:44 WIB
2wheelsindia.com
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - PT Bajaj Auto Indonesia (BAI) selaku agen pemegang merek Bajaj di Indonesia pada Ahad lalu melakukan serangkaian tes varian Bajaj Discover 150 di tiga provinsi. Tes itu meliputi Provinsi Riau, Kalimantan Barat, dan Jawa Timur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Motor bermesin 150 cc itu, selain menjalani uji ketahanan di berbagai lintasan medan, juga diperkenalkan kepada masyarakat untuk mendapatkan masukan besaran harga. "Ketiga provinsi memiliki karakter alam yang sesuai dengan karakter motor sport," tutur Rizal Tandju, Asisten Marketing & Public Relation Manager PT BAI, saat dihubungi, di Jakarta, Selasa, 26 Juli 2011.

Menurut Rizal, Riau dan Kalimantan Barat yang banyak memiliki medan bergambut, lumpur, tanjakan, dan kelokan sangat sesuai dengan karakter Bajaj Discover yang menonjolkan aspek fungsi atau performa. "Sehingga kami anggap daerah itu cukup mewakili untuk menguji sejauh mana ketangguhan Discover," kata dia.

Begitu pun di Tulung Agung, Malang, dan beberapa daerah di Jawa Timur yang memiliki temperatur yang panas dengan karakter jalan yang beragam. "Kami juga melakukan survei untuk mengetahui bagaimana harapan konsumen terhadap harga motor itu," sebut Rizal.

Bajaj Discover 150 merupakan motor yang mengutamakan aspek fungsi atau performa. Kendaraan roda dua ini mengusung mesin 144,8 cc DTS-i empat langkah yang bertenaga 13 PS pada 7.500 rpm dan torsi 12,75 newton meter (Nm) pada 5.500 rpm.

Pabrikan asal India itu mengklaim konsumsi bahan bakar motor itu rata-rata seliter untuk jarak 60-65 kilometer. Adapun akselerasi dari kecepatan 0-60 kilometer per jam hanya ditempuh dalam tempo 5,36 detik.

Lantas, kapan motor ini dipasarkan? Rizal mengaku belum bisa memastikan. Hal itu, lanjut dia, sangat tergantung hasil uji dan survei. "Bila hasil uji oke dan survei menunjukkan bisa diterima masyarakat dengan harga yang cukup rasional, kemungkinan besar dipasarkan," papar dia.

Begitu pula sebaliknya. Bila jadi dipasarkan, motor yang di India dibanderol 46 ribu rupee atau sekitar Rp 9,2 juta tersebut akan menyasar konsumen di seluruh wilayah Indonesia.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi