Tips Menjaga Kebugaran Saat Mudik Bermotor
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Sabtu, 13 Agustus 2011 14:38 WIB
Pemudik bermotor di kawasan Nagreg. TEMPO/Prima Mulia
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Perjalanan mudik dengan menggunakan sepeda motor akan mengasyikkan apabila berlangsung dengan baik. Bahkan bila ada kendala atau masalah, bisa Anda selesaikan dengan baik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Namun hal itu akan terwujud bila Anda juga mempersiapkan dan melakukan perjalanan dengan tepat,” ujar Muhamad Rizki Pratomo, seorang pembalap yang juga instruktur safety riding, saat ditemui di Jakarta, Sabtu, 13 Agustus 2011.

Lantas seperti apa persiapan itu? Bagaimana cara berkendara yang benar? Berikut penjelasan Rizki.

1. Lakukan pemanasan

Sebelum berangkat melakukan perjalanan yang akan menempuh puluhan atau bahkan ratusan kilometer, lakukan pemanasan layaknya sebelum berolahraga selama 5-7 menit. Hal ini dimaksudkan agar otot-otot seluruh badan tidak kaku sehingga seolah tertarik kala duduk di atas sadel sepeda motor.

Lakukan pemanasan mulai dari kepala atau leher, kemudian pundak, lengan atas, lengan bawah, pinggang, lutut, hingga pergelangan kaki. Setelah itu lakukan relaksasi dengan menarik dan membuang napas secara perlahan tiga kali.

2. Atur posisi duduk yang tepat

Cara duduk di atas jok atau sadel sepeda motor yang tidak tepat dapat menyebabkan badan cepat lelah. Upayakan posisi pinggang tegak, namun tetap santai. Begitu pun dengan posisi tangan, pastikan tidak membentuk sudut 30 derajat dari setang. Oleh karena itu upayakan setang motor tidak terlalu tinggi.

Jangan terlalu ke belakang dan juga ke depan. Siku tangan jangan terlalu menekuk. Begitu juga dengan posisi lutut.

3. Jangan memakai celana ketat

Celana yang terlampau ketat akan menekan otot perut. Akibatnya pengendara tidak akan leluasa saat bermanuver. Terlebih bila perjalanan tersebut menempuh jarak puluhan atau bahkan ratusan kilometer.

Oleh karena itu sangat disarankan memakai celana dan jaket yang tidak terlalu longgar dan tidak terlalu ketat.

4. Istirahatlah setelah menempuh perjalanan 2–3 jam

Daya tahan tubuh manusia ada batasnya, terlebih dalam kondisi puasa. Oleh karena itu beristirahatlah setelah menempuh perjalanan selama 2–3 jam, meski Anda merasa belum lelah.

Sepanjang perjalanan kita dituntut untuk berkonsentrasi penuh. Bahkan terkadang emosi. Kondisi seperti itu akan menguras tenaga dan menyebabkan kepenatan psikis.

Menurunnya kebugaran psikis dan fisik, selain menurunkan konsentrasi, juga menyebabkan berkurangnya kemampuan reflek. Ini akan membahayakan.

5. Siapkan fisik dan mental

Persiapan fisik bukan sekadar memperbanyak istirahat atau tidur, tetapi juga menjaga asupan gizi. Perbanyaklah makan sayur dan buah-buahan sehingga asupan vitamin juga banyak. Jangan lupa perbanyak minum air putih pada saat berbuka dan sahur.

Adapun untuk mempersiapkan mental, sebaiknya jauh-jauh hari sebelum berangkat Anda mengartikan perjalanan mudik adalah rekreasi petualangan. Segala kendala dan permasalahan yang mungkin terjadi anggaplah sebagai bagian cerita perjalanan yang mengasyikkan untuk dikenang.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi