Pembalap NASCAR Menolak Makan Siang dengan Obama
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Selasa, 6 September 2011 12:40 WIB
Tony Stewart. thecarconnection.com
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Notrh Carolina - Tak seperti orang kebanyakan yang langsung melakukan serangkaian persiapan kala mendapat undangan makan siang dengan presiden, lima pembalap National Association for Stock Car Auto Racing (NASCAR) justru menolaknya. Mereka emoh bertemu Presiden Barrack Husein Obama untuk makan siang di Gedung Putih yang dijadwalkan Rabu, 7 September 2011.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti dilansir SBNation dan thecarconncetion.com, Selasa, 6 September 2011, kelima pembalap itu adalah Greg Biffle, Kurt Busch, Carl Edwards, Kevin Harvick, dan Tony Stewart. “Mereka beralasan undangan tersebut berbarengan dengan jadwal kegiatan mereka,” demikian laman itu menulis, mengutip pernyataan kelima pembalap tersebut.

Hanya, para pembalap yang tak bersedia menghadiri undangan istimewa itu tak menyebutkan secara terperinci jadwal apa yang menyebutkan mereka ogah makan siang dengan orang nomor satu di Negeri Abang Sam itu. Memang, mereka bukanlah atlet yang pertama yang menolak undangan Gedung Putih. Namun mengingat jumlahnya yang banyak atau 45 persen dari pembalap yang diundang, tentu menimbulkan pertanyaan.

Sedianya Gedung Putih mengundang 11 pembalap yang berlaga di kejuaraan adu kecepatan mobil yang paling banyak ditonton di Amerika Serikat itu. Selain kelima pembalap tersebut, juga terdapat nama Jimmie Johnson, Denny Hamlin, Jeff Gordon, Kyle Busch, Clint Boyer, Jeff Burton, serta Matt Kenseth.

NASCAR yang didirikan pertama kali pada 1947-1948 oleh Bill France Sr itu kini menjadi mata acara top di sejumlah stasiun televisi Amerika Serikat. Selain itu, laga balap itu juga disiarkan di 150 negara dan tak kurang dari 75 juta orang membeli produk berlinsensi kegiatan itu dengan nilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 25,88 triliun (kurs US$ 1 = Rp 8.628,13).

Berkat kesohoran namanya itu tak aneh bila orang sangat memimpikan bisa berlaga di ajang itu. Bahkan tak sedikit orang yang bangga bila namanya terkait dengan acara bergengsi itu.

Lantas adakah motif politit para pembalap yang menampik undangan makan siang dengan Obama itu? Hanya mereka yang tahu jawabannya.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi