Cara Mudah Atasi Injektor Bermasalah  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Selasa, 11 Oktober 2011 11:15 WIB
Fuel Injector (motorward.com)
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Beberapa orang teman yang tergabung dalam sebuah komunitas yang menggelar pertemuan rutin alias kopi darat pada Ahad, 9 Oktober lalu mengeluhkan mobil mereka dalam beberapa bulan terakhir terasa boros dan disertai gejala mesin tersengal. Bahkan, tak jarang, pada pagi hari ketika mereka hendak berangkat kerja, mesin mobil sulit dinyalakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hanya, diskusi kecil-kecilan itu tak membuahkan kesimpulan. Pasalnya, tak satu pun yang hadir memiliki keahlian teknis yang mampu menjawab pertanyaan yang diajukan peserta acara itu.

Mendapatkan sisa pertanyaan tersebut, Tempo meneruskannya ke Nanang Sumarna, mekanik Mega Jaya Oto, Paku Jaya, Serpong, Tangerang, Banten, Selasa, 11 Oktober 2011.  Menurut dia, gejala-gejala tersebut merupakan pertanda injektor bermasalah.

"Hampir 99 persen injektor bermasalah ditandai  mesin 'ndut-ndutan', susah distarter pada pagi hari, suara kasar dan saat idle atau mesin menyala tidak stabil kala mobil berhenti," tutur mantan mekanik sebuah perusahaan layanan bus antar kota itu.

Nanang menyebut, ada beberapa hal yang menyebabkan peranti yang berfungsi menyemburkan kabut bahan bakar ke ruang bakar mesin itu bermasalah atau berkerak. Namun, dia menegaskan cara untuk membersihkan tidak bisa sembarangan. "Sebab, bila salah pengerjaan akibatnya justru fatal, mesin jadi boros, tenaga loyo, atau bahkan sering mogok," jelas dia.

Lantas apa saja penyebab masalah itu? Bagaimana cara mengatasinya? Berikut penjelasan Nanang:

1. Penyebab

Menurut Nanang, selama memperbaiki permasalahan yang berkaitan dengan injektor mobil, dia menemukan beberapa penyebab yang hampir pasti ada di mobil yang bermasalah. "Ya hampir 100 persen disebabkan oleh tiga hal utama," sebut dia.

Ketiganya adalah:

a. Kualitas bahan bakar.

Bahan bakar yang banyak mengandung timbal, belerang, parafin, dan beberapa jenis kotoran lainnya menjadi pemicu utama terjadinya kerak atau deposit pada injektor. Beberapa unsur kotoran tersebut bisa terjadi karena berbagai penyebab yang hingga kini sulit dipastikan.  

Unsur-unsur zat atau kotoran itu pada mulanya memang sedikit dan dalam ukuran kecil. Namun, bila terjadi terus-menerus dan berlangsung dalam waktu lama bisa membentuk gumpalan atau kerak.

b. Cara memperlakukan mobil

Merawat mesin merupakan hal yang wajib dilakukan. Melakukan tune up, membersihkan saluran bahan bakar, menggunakan bahan bakar yang benar-benar aman kandungan unsur-unsurnya adalah cara memperlakukan mobil yang tepat.

Meski hampir semua pabrikan telah merancang mobil produksinya bisa langsung digunakan tanpa dilakukan pemanasan mesin, namun sebaiknya Anda melakukan pemanasan. Sebab, dengan melakukan pemanasan sebelum mobil digunakan, Anda bisa melakukan tune up instan.

Orang biasa menyebutnya dengan istilah Italian Tune Up, yaitu beberapa menit setelah mesin panas dengan menginjak pedal gas dalam-dalam. "Itu untuk meluruhkan kotoran di beberapa komponen mesin," jelas Nanang.

c. Kondisi lingkungan

Kondisi lingkungan sekitar Anda, terutama di areal Stasiun Pompa Bensin Umum (SPBU) yang kerap berdebu juga bisa menjadi penyebab partikel kotoran ikut masuk saat pengisian bahan bakar ke mobil. Meski ukurannya sangat kecil dan berupa debu, namun lama-kelamaan akan membentuk gumpalan kotoran atau kerak.

2. Cara mengatasi masalah

Untuk mengatasi masalah tersebut, mau tidak mau Anda harus membersihkan injektor. Namun, satu hal yang harus diingat proses itu harus dilakukan oleh orang yang memiliki keahlian, bahkan bila perlu dengan bantuan peralatan khusus.

Kedua cara itu adalah:

a. Bersihkan injektor dengan peralatan khusus

Salah satu perlatan khusus yang saat ini dinilai ampuh adalah dengan injector cleaner ultrasonic. Pada beberapa bengkel telah tersedia peralatan tersebut. Pada umumnya bengkel mematok harga layanan membersihkan injektor ini Rp 300-400 ribu.

b. Menggunakan cairan khusus

Bila Anda yakin kotoran yang ada di injektor masih belum terlalu banyak bisa menggunakan cairan pembersih injektor atau injector cleaner. Cairan ini dijual dengan wujud cara penggunaan yang bermacam-macam, yaitu berupa semprotan (spray) dan cairan yang bisa langsung dituang.

Untuk yang berbentuk spray biasanya untuk membersihkan ke injektor langsung dan Anda harus membongkarnya. "Anda harus memiliki keahlian khusus, bila tidak justru menimbulkan masalah baru," kata Nanang.

Sedangkan yang berupa cairan bisa Anda tuangkan ke tangki bahan bakar pada saat pengisian bahan bakar mobil berlangsung. Cairan tersebut akan larut di bahan bakar dan ikut tersedot ke injektor dan selanjutnya meluruhkan kotoran yang ada di peranti itu.

"Tetapi yang ideal adalah menggunakan perangkat ultrasonic dan dilengkapi pembersihan dengan cairan itu," saran Nanang.

Bagi mobil yang telah berusia tiga tahun ke atas, proses pembersihan injektor sebaiknya dilakukan secara rutin minimal setahun sekali.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi