TEMPO Interaktif, Jakarta - Produsen mobil mewah asal Ingolstadt, Jerman, Audi AG, sepanjang September berhasil membukukan penjualan 120.200 mobil di seluruh dunia. Jumlah itu meningkat 17,1 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Siaran pers Audi Indonesia yang diterima Tempo, Rabu, 12 Oktober 2011, menyebut, selain di Eropa dan Amerika Serikat, pasar terbesar produknya adalah Cina. Di negeri itu, sepanjang bulan kesembilan, penjualan mobil berlambang tiga lingkaran saling bertaut tersebut tercatat 29.500 mobil atau naik 33,2 persen dibanding September 2010.

Adapun di Eropa meningkat 9 persen menjadi sekitar 67.200 unit. "Kuartal ketiga telah menjadi satu sukses tersendiri untuk Audi di Cina, " tutur Peter Schwarzenbauer, Member of the Board of Management for Marketing and Sales Audi AG.Bahkan, secara kumulatif dalam rentang waktu Januari-September, penjualan Audi di Negeri Tirai Bambu telah mencapai 226 ribu unit. Model rakitan lokal seperti Audi A4L dan Q5 tercatat sebagai mobil terlaris di samping model yang diimpor seperti Audi Q7 dan A8L.

Berkat capaian tersebut, Schwarzenbauer berharap penjualan di Cina bisa melampaui target. "Kami ingin melewati angka 300 ribu unit untuk pertama kali di tahun 2011," ucap dia.

Namun, Asosiasi Industri Otomotif Eropa (ACEA) menunjukkan penjualan Audi di pasar global masih di bawah Bayerische Motoren Werke (BMW). Khusus merek BMW membukukan penjualan 128.446 unit selama bulan kesembilan tersebut atau meningkat 9,3 persen dibanding periode sama tahun lalu.

Seperti dilansir automotivenews.com, penjualan mobil mewah di pasar global selama September lalu didominasi tiga pabrikan asal Jerman. Ketiganya adalah BMW, kemudian Audi AG yang terjual 120.200 unit, dan Mercedes Benz yang membukukan penjualan 120.982 unit.

Penjualan Audi sepanjang Januari-September telah mencapai 973.200 unit atau naik 17,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Pabrikan itu mematok target penjualan global sebanyak 1,2 juta unit di 2011 ini.

ARIF ARIANTO