TEMPO Interaktif, Detroit - Setelah memamerkan konsep mobil mungil bertenaga listrik, Electric Networked Vehicle (EN-V), di SEMA Las Vegas dan gelaran Shanghai World Expo di Shanghai 2010 lalu, kini General Motors (GM) kembali meluncurkan konsep EN-V yang telah disempurnakan. Sejumlah ubahan dilakukan oleh pabrikan itu.

Seperti dilansir autoevolution.com, Kamis, 13 Oktober 2011, pernyataan resmi GM menyebut pihaknya telah menyempurnakan motor listrik dan ruang kabin, terutama bagasi penyimpanan barang.

Selain itu, GM juga menambahkan fitur pengontrol iklim serta meningkatkan kemampuan menjelajah mobil bertenaga setrum itu di segala cuaca dan jenis lintasan. "Mobil itu nantinya juga akan berada di bawah payung merek Chevrolet," demikian bunyi pernyataan GM.

EN-V merupakan mobil berkapasitas dua penumpang dengan desain yang unik. Mobil itu dirancang untuk mengurangi kemacetan di perkotaan, semakin langkanya bahan bakar minyak, berkurangnya lahan parkir, serta permasalahan kualitas udara terkait polusi.

Chris Perry, Vice President Global Marketing Strategy Chevrolet, mengaku mobil listrik besutan perusahaannya itu bakal menjadi produk yang dibutuhkan oleh konsumen. "Pada tahun 2030, lebih dari 60 persen dari 8 miliar penduduk dunia akan tinggal di daerah perkotaan," kata dia.

Sebelumnya, GM menyatakan mobil itu juga memiliki fitur canggih yang khas. Pengguna bisa mengendalikan mobil itu secara otomatis hanya dengan menggunakan telepon seluler pintar sehingga mobil bisa diparkir tanpa dikemudikan dan sebaliknya.

Hanya, hingga kini belum ada pernyataan resmi kapan mobil itu mulai diproduksi secara massal. GM hanya menyebut peluncuran konsep EN-V generasi kedua itu merupakan bagian dari acara untuk menandai 100 tahun keberadaan Chevrolet.

ARIF ARIANTO