Desainer Ferrari Itu Kini Tak Lagi Membuat Mobil
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Jumat, 14 Oktober 2011 07:28 WIB
Tempo/Arnold Simanjuntak
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Milan - Pininfarina SpA, perusahaan asal Italia itu dikenal sebagai pembuat dan sekaligus desainer mobil eksklusif pesanan produsen mobil mewah papan atas. Ferrari, Alfa Romeo, Cadillac dan lain-lain adalah beberapa contoh mobil yang pernah digarapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bahkan, Pininfarina telah mendesain hampir semua mobil keluaran Ferrari sejak 1950. Sedangkan mobil karyanya sudah tak bisa dihitung. Mobil terakhir yang diproduksinya diselesaikan pada 2010 lalu, antara lain Alfa Romeo Spider, Alfa Romeo Brera, dan Ford Focus Coupe Cabriolet.

Namun, kini kegiatan membuat mobil dihentikan oleh perusahaan itu. Dia kini lebih berkonsentrasi pada kegiatan desain dan engineering saja.

Seperti dilansir Reuters dan egmcartech.com, Jumat, 14 Oktober 2011, juru bicara perusahaan itu mengatakan sepinya pasar mobil mewah dengan spesifikasi khusus adalah alasannya. "Sayangnya kami harus menghentikan kegiatan produksi mengingat kondisi pasar mobil. Selanjutnya, kami berkonsentrasi pada desain dan rekayasa," kata dia.

Bahkan sang juru bicara menambahkan, sejak Maret lalu, pihaknya telah melego saham di perusahaan yang dikelola bersama pabrikan mobil asal Swedia, Volvo Car Corporation. Miliarder asal Prancis, Vincent Bollore, dikabarkan telah membeli saham Pininfarina.

Selain karena  sepinya pasar mobil berspesifikasi khusus, kondisi keuangan Pininfarina yang amburadul sejak 2008 karena krisis keuangan juga menjadi alasan pemicu dihentikannya kegiatan produksi mobil. Sejak saat itulah, jumlah produksinya yang sebelumnya mencapai 40 ribu unit saban tahun, berangsur-angsur melorot.

Bahkan, sepanjang 2010 lalu jumlah mobil yang dihasilkannya hanya sekitar 7.000 unit. Sejak krisis ekonomi 2008 itu pula perusahaan yang mulai berdiri pada 1930 itu terus terbelit masalah keuangan, dan kini ia harus siap-siap merumahkan 127 orang karyawannya yang masih tersisa.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi