Laga Final Yamaha Cuzztomatic Digelar Akhir Pekan Ini  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Sabtu, 29 Oktober 2011 00:24 WIB
Yamaha Nouvo milik Freddy Roman yang menjadi jawara Region Cuzztomatic. (Dok. YMKI)
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Laga final kontes modifikasi motor Yamaha Cuzztomatic akan digelar di Metro Trade Center (MTC), Bandung, 29-30 Oktober 2011. Kontes pamungkas itu akan menentukan pemenang best of the best yang berhak mendapatkan hadiah utama untuk menghadiri Tokyo Motorcycle Show di Jepang, Desember mendatang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Penilaian kontes modifikasi ini dilihat dari ide, inovasi, dan ekstrem modifikasinya. Tapi motornya tetap layak sebagai motor berkendara di jalan," tutur Indra Dwi Sunda, Kepala Komunikasi Perusahaan PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI), dalam siaran pers, Jumat, 28 Oktober 2011.

Hingga kini, telah ada dua orang semifinalis, yaitu I Wayan Gintara Putra yang menjuarai kontes di region 1 dan Freddy Roman, jawara region 2. Keduanya dari kelas Automatic X-Treme Mefrik. Wayan menggunakan motor Yamaha Mio tahun 2005 dan Freddy Yamaha Nouvo 2002.

Mereka akan bertarung di Bandung pada Sabtu, 29 Oktober 2011. Selanjutnya, pemenangnya akan berhadapan dengan juara di region 3. "Juara di region baru diketahui pada Minggu (30 Oktober 2011), karena tahap final di wilayah itu berlangsung hari itu," kata Indra.

Region 3 meliputi wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DIY, serta Kalimantan. Hasil kontes di wilayah itu diumumkan Ahad, 30 Oktober.

Hingga kini, Freddy dan Wayan tidak mengubah lagi motor mereka. Freddy yang mengusung konsep sepeda downhill atau sepeda gunung optimistis hasil karyanya mampu memenangi kontes itu. "Karena saya hobi naik sepeda downhill, saya pakai konsep ini," ujarnya.

Bahkan dia menggunakan sepeda gunung yang berukuran lebih kecil ketimbang ban motor, tetapi berdiameter 16 inci. Penggunaan ban itu selaras dengan ubahan pada sasis, suspensi, dan shockbreaker yang dibuat mirip dengan peranti yang sama di sepeda gunung.

"Untuk mesin, saya upgrade menjadi 150 cc, biar tarikannya lebih ringan," terang Freddy.

Adapun Wayan mengusung konsep full audio. Perangkat hiburan itu ia tempatkan di bawah setang motor. "Inspirasinya dari teman-teman kerja. Kebetulan saya juga seorang modifikator," aku dia.

Wayan membutuhkan waktu tiga bulan untuk merombak total tampilan motornya.

ARIF ARIANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi