Stok Ninja 250R dan Ninja RR Habis  
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Senin, 5 Desember 2011 16:57 WIB
Dok: Kawasaki
Iklan
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta - Para calon pembeli Kawasaki Ninja 250R dan Ninja RR bulan ini mesti bersiap kecewa. Pasalnya, sekarang PT Kawasaki Motor Indonesia sudah tidak lagi memiliki stok kedua tipe kendaraan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Stok kami untuk Ninja 250R dan Ninja RR pada Desember ini sudah zero, habis," ujar Manager Penjualan, Riset, dan Pengembangan PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI), Ferddyanto Basuki, Senin, 5 Desember 2011.

Kondisi tersebut terjadi karena pasokan dari Thailand untuk kedua tipe sepeda motor itu terhenti sejak banjir melanda Negeri Gajah Putih itu beberapa waktu lalu.

Menurutnya, banjir di Thailand sebenarnya tidak berdampak langsung pada pabrik Kawasaki. Namun, banjir telah menyebabkan sejumlah vendor pemasok komponen untuk produksi kedua tipe motor tersebut berhenti beroperasi dan tidak bisa memasok. Akibatnya, produksi pabrik Kawasaki ikut terganggu dan berimbas pada pasokan sepeda motor tersebut ke Indonesia.

Setiap bulan, rata-rata penjualan untuk Ninja 250R mencapai 1.500 unit dan Ninja RR 2.000 unit. Akibat berhentinya pasokan, penjualan KMI pada bulan ini dipastikan akan terpangkas 3.500 unit atau 38 persen dari penjualan per bulan di kondisi normal.

"Dalam kondisi normal, total penjualan per bulan Kawasaki di Indonesia sekitar 9.000 unit. Karena kendala pasokan itu, bulan ini kemungkinan penjualan kami hanya akan mencapai sekitar 5.500 unit," ungkapnya.

Penurunan penjualan sudah mulai dirasakan Kawasaki sejak November lalu. Penjualan bulan itu hanya mencapai 5.744 unit, turun hampir 40 persen dibanding penjualan Oktober yang mencapai 9.196 unit. "Bulan lalu, kami masih bisa menjual Ninja 250R dan Ninja RR, tapi tidak banyak, karena itu juga dari stok berjalan, dan bulan ini sudah habis sama sekali," katanya.

Ferddyanto memperkirakan kondisi baru akan benar-benar pulih pada Februari tahun depan. "Kemungkinan akhir Desember ini sudah mulai membaik, tapi akan benar-benar pulih pada Februari tahun depan," harapnya.

AGUNG SEDAYU

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi