2014, Industri Sepeda Motor Ikuti Euro 3
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Kamis, 23 Februari 2012 21:25 WIB
TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Industri sepeda motor membutuhkan waktu sekitar dua tahun untuk siap memenuhi standar emisi Euro 3. Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian Budi Darmadi menyatakan persiapan itu dilakukan untuk proses penggantian mesin dan komponen pendukungnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, kesiapan industri sepeda motor bergantung pada ketersediaan bahan bakar beroktan 91, yang disyaratkan oleh standar emisi Euro 3. "Kalau Kementerian Energi menjamin ketersediaan bahan bakar, kami tentu siap mengikuti," ujarnya, Kamis, 23 Februari 2012. 

Sebelumnya, Deputi Pengendalian Pencemaran Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup Karliansyah mengharapkan pengguna sepeda motor memakai bahan bakar sesuai dengan World Wide Fuel Charter kategori dua. Saat ini Indonesia masih menerapkan baku mutu Euro 2 yang berlaku sejak 2005.

Penerapan standar emisi Euro 3 ini akan memberikan keuntungan bagi semua pihak, baik masyarakat, konsumen, maupun pemerintah, khususnya industri otomotif. Sebab, penetapan regulasi ini akan meningkatkan daya saing dengan industri di kawasan ASEAN.

Selain akan mendapat kepastian regulasi di masa mendatang, industri sepeda motor dapat memunculkan pengembangan industri dan investasi pabrik komponen baru. "Bagi konsumen, kendaraan menjadi ramah lingkungan dan hemat bahan bakar," kata Karliansyah.

Kepala Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia Sigit Kumala yakin dalam dua hingga tiga tahun mendatang para produsen siap membuat produk yang berstandar Euro 3. "Masing-masing sudah mempersiapkan diri ke arah sana. Hal ini sudah disosialisasi sejak 2008," ucapnya.

Khusus untuk merek Honda, ia menyatakan sudah siap. "Bahkan pada akhir tahun ini produk skuter otomatis (skutik) Honda sudah mengarah memenuhi standar Euro 3," kata Sigit, yang juga Senior GM Sales Division PT Astra Honda Motor.

Tahun depan perusahaan menargetkan sepeda motor bebek memenuhi standar tersebut dan tahun berikutnya dipenuhi oleh seluruh produk sepeda motor Honda. Untuk memenuhi standar Euro 3, dibutuhkan penggantian mesin beserta komponennya. Komponen itu adalah katalisator, injeksi, dan knalpot.

Secara terpisah, PT Pertamina menyatakan siap memenuhi kebutuhan bahan bakar untuk standar emisi Euro 3. Produk-produk Pertamina, yaitu Pertamax dan Pertamax Plus, telah memenuhi standar tersebut. "Produk kami sudah diinjeksi dengan zat tambahan sehingga sudah setara dengan Euro 3," kata juru bicara Pertamina, Mochamad Harun, kemarin.

Ia juga menepis dugaan bahwa ketersediaan Pertamax dan Pertamax Plus-nya tidak cukup jika semua sepeda motor nantinya berstandar emisi Euro 3. Bahkan Pertamina juga telah memiliki fasilitas produksi di Cilacap yang sudah bisa menghasilkan produk berstandar Euro 4. Fasilitas produksi tersebut dilengkapi sistem Residual Fluid Catalytic Cracking.

Pabrik yang mulai beroperasi pada 2014 ini memiliki kapasitas produksi 60 ribu barel minyak per hari. Pada 2015, pabrik di Cilacap akan memproduksi 5 juta kiloliter bensin yang setara dengan Euro 3.

GADI MAKITAN | ANTARA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi