Ini Kelemahan Esemka Versi Tim Uji Emisi
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Jumat, 2 Maret 2012 06:38 WIB
Petugas memasang alat sebeum uji emisi mobil Esemka Rajawali rakitan Siswa-siswa SMK di ruang uji Balai Termodinamika Motor dan Sistem Propulsi (BTMP), Tangerang, Banten, Senin (27/2). TEMPO/Andry Prasetyo
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, SURAKARTA -Kementerian Perhubungan menyatakan jika sertifikat uji tipe untuk Esemka dari Surakarta belum biasa dikeluarkan. Mobil itu gagal dalam uji emisi yang dilakukan pada Senin kemarin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hasil perolehan emisi Esemka yakni, kandungan karbon monoksida sebesar 11,63 gram/kilometer, dan HC+NOx sebesar2,69 gram/kilometer. Standarnya, kandungan karbon monoksida hanya lima gram/kilometer, HC+NOx 0,70 gram/kilometer.

“Kami akan membawa mobil itu kembali ke Serpong untuk uji emisi,” kata Dwi Budhi Martono, pengajar otomotif di Sekolah Menengah Kejuruan 2 Surakarta. Dia termasuk guru yang dilibatkan untuk membimbing para siswa untuk merakit kendaraan tersebut.

Hasil uji emisi tersebut bisa menjadi salah satu diagnosa. “Bagian apa yang perlu diperbaiki atau ditambah akan kelihatan,” katanya. Satu-satunya yang harus dilakukan adalah menambah peralatan catalytic converter di saluran gas buang.

Catalytic converter bertugas untuk memecah karbon yang dihasilkan dari pembakaran. Peralatan tersebut juga akan mengoksidasi gas buang sehingga emisinya bisa tereduksi. “Semua kendaraan baru sudah menggunakan peralatan tersebut,” kata pria yang akrab dipanggil Totok itu.

Menurutnya, selama ini catalytic converter belum dipasang lantaran harganya yang cukup mahal. “Satu unitnya mencapai Rp 12 juta,” kata Totok. Namun dengan hasil uji emisi tersebut, mau tidak mau mereka harus memasang peralatan tersebut. Sebab, emisi gas buang yang dihasilkan bisa turun hingga 50 persen.

Untuk membuat semakin sempurna, perangkat electronic control unit (ECU) juga harus diganti dengan keluaran terbaru. “Namun saya tidak hafal berapa harganya,” kata Totok.

Terpisah, salah satu perancang Esemka, Sukiat juga mengakui jika peralatan catalytic converter memang belum terpasang. “Harganya mahal,” katanya. Pemasangan peralatan tersebut akan berimbas pada harga jual mobil Esemka.

AHMAD RAFIQ

Berita terkaitEsemka Jokowi Gagal Lolos Uji EmisiSukiat Kaget, Mobil Esemka Gagal Uji EmisiLampu Esemka Belum Penuhi StandarTak Menyerah, Esemka Solo Siap Uji UlangEsemka Gagal Lolos Uji Emisi, Jimly Tetap MenantiBI Imbau Perbankan Danai Esemka  

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi