Uji Converter Kit, Nissan Serahkan Evalia ke UGM
Reporter: Tempo.co
Editor: Tempo.co
Kamis, 24 Mei 2012 06:29 WIB
Nissan Evalia (topspeed.in)
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - PT Nissan Motor Indonesia menyerahkan satu unit Nissan Evalia kepada peneliti mobil gas Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai kendaraan uji coba penggunaan converter kit hasil pengembangan UGM. Converter kit itu merupakan peralatan konversi bahan bakar minyak ke bahan bakar gas pada mesin bensin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Satu unit Nissan Evalia itu diserahkan secara simbolis oleh Kintaro Izumida, Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia, kepada peneliti mobil gas Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr Jayan Sentanuhady di Yogyakarta, Rabu malam, 23 Mei 2012.

Izumida mengatakan upaya UGM dalam pengembangan converter kit sangat positif. Selain untuk mengurangi beban subsidi negara terhadap bahan bakar minyak, tambahnya, dengan adanya converter kit nantinya juga dapat meningkatkan ketahanan energi nasional untuk jangka panjang. “Nissan ingin ikut berkontribusi terhadap pengembangan ini melalui penyediaan Nissan Evalia sebagai kendaraan uji coba,” ujar Izumida di Yogyakarta, Rabu.

Sementara Jayan berharap kerja sama itu menjadi langkah awal sinergi penelitian antara industri, khususnya Nissan, dan UGM. “Ini bentuk nyata dari kontribusi industri ke universitas dan ini sangat diapresiasi. Converter kit dan injector rail CNG desain terbaru UGM akan mendapat kehormatan dipasang pada mobil Nissan Evalia,” ujar Jayan.

Jayan mengatakan pihaknya telah melakukan penelitian converter kit sejak tiga tahun lalu. UGM mengembangkan Compressed Natural Gas yang akan dipasang di Evalia. Ada tiga bagian yang dikembangkan UGM, yaitu pressure regulator, injection, dan ICU.

Jayan mengklaim penggunaan CNG lebih hemat 40 persen. Ia mengaku sudah membuktikannya pada kendaraan Baleno untuk keluar kota, dengan konsumsi 1:14.

Jaya mematok harga sekitar Rp 2 juta untuk peralatan yang dibuatnya jika diproduksi massal, sementara untuk tabung masih diimpor dari Thailand. Ia memperkirakan harga perangkat keseluruhan tidak sampai Rp 9 juta.

Sementara itu Teddy Irawan, Vice President Director Sales and Marketing PT Nissan Motor Indonesia, mengatakan latar belakang kerja sama pihaknya dengan UGM dilandasi sikap realistis bahwa negara kita telah menjadi net importer bahan bakar minyak. “Compressed natural gas ada di Indonesia, dan kita mau dukung,” ujarnya.

ERWIN Z

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi