Sebelum Produksi, Tata Motors Lakukan Tes Pasar
Reporter: Tempo.co
Editor: Abdul Malik
Rabu, 12 September 2012 19:24 WIB
Presiden Direktur PT Tata Motors Indonesia, Biswadev Sengupta berbicara pada peresmian Tata Motors Indonesia, di Jakarta, (11/9). Perusahaan otomotif global terbesar India, Tata Motors secara resmi mengumumkan kehadirannya di Indonesia. ANTARA/Unggul
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen otomotif asal India, Tata Motors Limited, saat ini sedang melakukan tes pasar di Indonesia sebelum akhirnya masuk ke tahap produksi. Direktur Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian, Budi Darmadi, mengatakan pemerintah menyambut masuknya Tata Motors ke Indonesia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami menyambut gembira," kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu, 12 September 2012.

Meski demikian, Tata Motors mengakui keterlambatannya untuk masuk ke pasar otomotif Indonesia. Presiden Direktur PT Tata Motors Indonesia, Biswadev Sengupta, sebelumnya mengatakan keterlambatan perusahaan melakukan ekspansi bisnis tidak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga Asia secara keseluruhan.

“Kami juga baru menyadari pentingnya masuk pasar Asia dalam beberapa tahun terakhir,” katanya saat peresmian operasional Tata Motors, kemarin.

Biswadev mengatakan Tata Motors berniat masuk ke Indonesia sejak beberapa tahun silam. Namun, untuk menembus konsumen di pasar Asia tidak mudah sehingga membutuhkan perencanaan yang lebih matang.

Ia menilai pasar otomotif di Indonesia saat ini mayoritas masih dikuasai oleh pabrikan asal Jepang dengan pangsa pasar sebesar 90 persen. Bahkan, produsen asal Korea Selatan, Eropa, dan Amerika Serikat juga belum mampu menggoyahkan dominasi Jepang.

Tata Motors, menurut Biswadev, siap memasarkan mobil berbahan bakar irit dan ramah lingkungan. Menurutnya, mobil dengan kriteria tersebut adalah yang paling ideal dengan kondisi di Indonesia saat ini. “Juga sebagai antisipasi pemerintah sama sekali menghentikan subsidi bahan bakar minyak, jadi mobil berbahan bakar efisien yang menjadi pilihan,” ucapnya.

Biswadev mengatakan keseriusannya dalam menggarap pasar otomotif di Indonesia. Karena itu, Tata Motors akan mencoba untuk memaksimalkan penjualan dengan membangun pabrik manufaktur yang khusus untuk melayani pasar dalam negeri Indonesia.

Untuk pemilihan lahan, Kementerian Perindustrian menyerahkannya kepada Tata Motors. "Kami serahkan kepada mereka, pemilihan lahan pabrik adalah 'business to business'," ujar Budi.

MARIA YUNIAR I DIMAS SIREGAR

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi