Chrysler Terancam Recall Besar-besaran
Reporter: Tempo.co
Editor: Fery Firmansyah
Senin, 18 Februari 2013 11:57 WIB
Chrysler. Ksdk.com
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Detroit - Ini kabar buruk bagi pemilik mobil Chrysler dan Dodge. Otoritas Keselamatan Lalu Lintas Amerika Serikat (NHTSA) tengah menyelidiki potensi kerusakan gardan belakang pada sekitar 300 ribu SUV dan pikap merek Dodge dan Chrysler.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Laman MSNBC mengabarkan mobil-mobil yang bermasalah antara lain pikap Dodge Ram 1500 dan Dodge Dakota serta SUV Chrysler Aspen dan Dodge Durango. Kendaraan bermasalah tersebut dibuat pada 2009-2012. Jika masalah itu terbukti, Chrysler akan menarik kembali (recall) 278.222 unit mobil ukuran sedang (midsize) buatannya.

Investigasi ini merupakan tindak lanjut dari laporan dan temuan mengenai longgarnya poros gigi pinion di bagian dalam gardan. Komponen tersebut ternyata tidak terpasang dengan baik. Jika gigi pinion tersebut rusak, otomatis gardan akan terkunci dan berhenti berputar. "Mobil bisa kehilangan kontrol di jalan raya dan berpotensi menimbulkan kecelakaan massal," demikian pernyataan Chrysler, Ahad, 17 Februari 2013 waktu setempat.

Bagi Chryrsler, masalah ini merupakan tamparan keras. Sebab, pikap Ram buatannya baru saja memperoleh penghargaan North American Truck of the Year pada Detroit Auto Show Januari 2013. Pikap terlaris itu pun dianugerahi gelar mobil paling menguntungkan dalam JD Power Vehicle Dependability Survey.

Melalui pengumuman terpisah, Chrysler menyatakan tengah menyelidiki potensi kerusakan pada sedan sport Dodge Viper buatan 2003-2004. Para teknisi menemukan masalah pada papan sirkuit elektronik pengendali airbag. Masalah yang sama pernah ditemukan pada Jeep Liberty dan Jeep Grand Cherokee yang sudah lebih dulu di-recall.

FERY FIRMANSYAH

Berita terpopuler lainnya:Bikin Kisruh, Megawati Pecat Peni SupartoPsikolog: Jadi Ayam Kampus untuk Gaya HidupAhok Nilai Jokowi Kurang GalakIni Bukti Anas Tidak Mencicil Toyota HarrierAhok Ajarkan Dobrak Pintu Rusun MarundaTujuh Partai Bergabung dengan PAN

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi