Peresmian Bosch Automotive Training Center. TEMPO/ Arif Arianto
TEMPO.CO, Jakarta - PT Robert Bosch, produsen komponen otomotif asal Jerman, berencana masuk dalam program mobil murah dan ramah lingkungan (low cost green car/ LCGC). Managing Director Bosch, Rudy Karimun, mengatakan akan memasok beberapa suku cadang khusus untuk varian-varian LCGC yang dipasarkan tahun 2013.
"Kami memiliki teknologi yang mendukung konsep mobil irit bahan bakar dan ramah lingkungan," kata dia dalam diskusi media di Hotel Le Meridien, Kamis 27 Juni 2013.
Untuk tahap pertama, Bosch akan merilis injektor dan sensor oksigen. Injektor adalah komponen yang berfungsi untuk mengabutkan bensin menuju ruang bakar dalam mesin. Sedangkan sensor oksigen berguna untuk memasok oksigen bertekanan sebagai campuran bahan bakar yang menggerakkan mesin.
Rudy optimistis dua produk tersebut bakal diserap pasar lantaran kebutuhannya cukup tinggi. Seiring peningkatan pasar dan pertumbuhan ekonomi, dia yakin Indonesia akan menjadi pasar kendaraan terbesar di Asia Tenggara pada 2014. "Produksi mobil pun akan beralih ke negara berkembang dan pasar komponen pun akan melonjak," ujarnya.
Di Indonesia, Bosch akan mendirikan pabrik senilai EUR 10 Juta atau Rp 130,5 miliar. Pabrik ini mulai membuat beberapa suku cadang mobil buatan Jepang mulai 2014. Rudy mengatakan pabrik tersebut berlokasi di Bekasi Jawa Barat. "Tapi untuk mengejar target produksi, kami akan menyewa lokasi sementara di kawasan industri terpadu," katanya.
TIKA PRIMANDARI
Otomotif Terpopuler
Volvo Siapkan Mobil yang Bisa Parkir Sendiri Honda Luncurkan Varian Accord HibridaPenjualan Motor Sport Tak Terpengaruh Mobil MurahFord Tarik 465 Ribu Mobil