Apa Penyebab Pasar Motor Bebek Menciut ?
Reporter: Tempo.co
Editor: Fery Firmansyah
Minggu, 2 Maret 2014 05:14 WIB
Karyawan PT Astra Honda Motor sedang merakit sepeda motor Honda. (Dok. AHM)
Iklan
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta: Pangsa pasar sepeda motor bebek menurun sejak lima tahun terakhir. Menurut Deputy General Manager Divisi Penjualan PT Astra Honda Motor, Thomas Wijaya, ada dua penyebab turunnya pangsa pasar motor bebek. "Konsumen beralih menggunakan skuter otomatis dan motor sport," kata dia kepada Tempo.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Thomas, konsumen beralih dari motor bebek menjadi pengguna skuter otomatis karena pengoperasiannya lebih praktis. Pengguna skuter hanya perlu membetot gagang gas tanpa perlu memindahkan transmisi. (Baca juga: Penjualan Motor Honda Turun 8 Persen Akibat Banjir).

Selain itu rata-rata bobot skuter otomatis lebih ringan ketimbang motor bebek. Akibatnya saat ini banyak wanita yang berani menggunakan skuter.  Untuk sepeda motor sport, kata Thomas, pergeseran terjadi karena konsumen yang ingin naik kelas dan tampil lebih macho. “Motor sport banyak diincar pria untuk penggunaan individual,” katanya.

Dalam lima tahun terakhir, tren penjualan sepeda motor bebek terus menurun. Pada 2013, saat total penjualan sepeda motor mencapai 1,77 juta, pangsa pasar sepeda motor bebek mencapai 22,8 persen. Padahal pada 2011-2012 pangsa pasarnya masih mencapai 40 dan 30 persen. Di sisi lain, pangsa pasar skuter melambung hingga di atas 40 persen. (Baca juga: 2014, Honda Targetkan Market Share 63 Persen).

Ketua Umum Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala, berpendapat pangsa pasar motor bebek bisa kembali meningkat. Syaratnya, kata dia, agen pemegang merek (APM) harus pandai-pandai bermain strategi.

Produsen pun harus  mentgetahui fitur yang perlu ditambahkan dalam motor bebek jenis baru atau versi facelift-nya. “Yang penting unsur fungsi dan lifestyle terpenuhi, dan tentu saja harga harus cocok dengan segmen pasar yang dibidik,” ujar dia.

ANANDA TERESIA

Berita TerpopulerPemilik Rekening Gendut Jadi Wakapolri Kisruh Risma-Wisnu, Mega dan Jokowi ke Surabaya   Diperiksa KPK, Anas Kembali Sebut SBY 

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi