TEMPO.CO, Ubud - Derasnya hujan yang mengguyur Ubud, Bali, pada Sabtu pekan lalu tak menghalangi rencana para jurnalis untuk menguji coba mengendarai All New Yaris. Dengan rute perjalanan sepanjang Ubud-Kuta yang berliku ditambah cuaca hujan deras tersebut, test drive sedan buntung besutan teranyar dari Toyota Astra Motor ini terasa cukup menantang.

Tempo bergabung di grup yang mengendarai All New Yaris tipe E bertransmisi automatic. Pengereman mobil yang memiliki Anti-lock Braking System (ABS) ini dirasa cukup responsif meski jalanan basah. Halogen headlamp-nya pun sangat membantu berkendara saat jarak pandang terbatas akibat hujan deras. (Baca: Toyota Targetkan Produksi 20 Ribu Unit All New Yaris)

Selama sekitar satu jam Tempo mengendarai mobil tersebut dengan rute Ubud menuju Bandara Ngurah Rai. Dengan kegesitan mobil ini, tidak sulit untuk menyalip truk-truk yang ada di jalur tersebut. (Baca: Kuartal Pertama, Toyota Rajai Pasar Mobil Dunia)

Sebelum mengendarai mobil ini, Tempo mencoba untuk duduk di bangku penumpang bagian belakang. Dibandingkan dengan Yaris generasi sebelumnya, All New Yaris menyediakan ruang yang lebih lega bagi penumpang di belakang.

Hal berbeda dirasakan di ruang untuk pengemudi yang agak sempit. Pasalnya, siku Tempo beberapa kali terbentur pintu atau seat berdesain sporty pada mobil ketika membelokkan kemudi. Namun, secara umum, performa All New Yaris dan Yaris generasi terdahulu tak jauh berbeda: sama-sama gesit dan ringan dikendarai.

Selain itu, saat diukur, jarak dari kepala Tempo ke langit-langit kendaraan kurang dari satu jengkal. Sepertinya pengemudi dengan tubuh besar dan tinggi lebih dari 1,8 meter akan mengalami kesulitan mengendarai mobil mungil ini.

Dari segi interior, tampilan All New Yaris lebih menyerupai All New Vios dibanding Yaris sebelumnya yang identik dengan bentuk bulat dari tampilan luar. Pada fitur Yaris baru ini, AC digital disediakan pada layar LCD. Sayangnya, bila dibandingkan dengan produk sebelumnya, All New Yaris tidak memiliki tempat penyimpanan yang luas maupun kompartemen yang besar.

MARIA YUNIAR

Berita terpopuler:Perbandingan Bank Century dengan Bank IFI dan IndoverRupiah Menguat, Jangan Senang DuluKetidakpastian Koalisi Capres Bakal Koreksi Pasar9 Tahun, Penyelundupan Timah Capai 301.800 MegaTon