Pesaing Bermunculan, Suzuki Hentikan Produksi SX4  
Reporter: Tempo.co
Editor: Abdul Malik
Selasa, 16 Desember 2014 11:47 WIB
4. SX4Model : CrossoverPabrikan : SuzukiEfek terburuk : berguling dan tubrukan belakangHarga : US$ 13.849 atau Rp 131,04 jutaAngka penjualan 2011 : 12.520 unitNilai : 2 dari 5. Carautoportal.com
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil kelas CUV (crossover utility vehicle) yang sudah lebih dulu ada justru menghentikan produksinya. Hal ini dilakukan Suzuki yang tak lagi memproduksi Suzuki SX4 sejak 2012. Penghentian ini hampir bersamaan dengan munculnya pesaing di kelas mobil ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Suzuki Indomobil Davy J. Tuilan mengatakan penghentian itu merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk menggenjot penjualan mobil jenis lain. Suzuki belum berancang-ancang untuk memproduksi generasi penerus SX4. "Untuk sementara, kami tidak bermain dulu di kelas crossover," katanya saat dihubungi, Jumat lalu. (Baca juga: Suzuki APV New Luxury Meluncur,Apa Saja yang Baru?)

Davy menjelaskan, sampai diputuskan penghentian produksi, penjualan SX4 stabil pada kisaran 200 unit per bulan di seluruh Indonesia. Keputusan tak melanjutkan produksi SX4, kata dia, bukan karena sepinya segmen ini. "Pokoknya strategi produk saja agar penjual lebih fokus menjual produk lainnya," ia menuturkan. 

Selain Suzuki SX4, produk “inkumben” pada kelas crossover adalah Nissan Juke. Berbeda dengan Suzuki, yang memilih hengkang lebih dulu dari gelanggang, Nissan Juke tak gentar menghadapi tantangan HR-V. General Manager Strategi Pemasaran dan Divisi Komunikasi PT Nissan Motor Distributor Indonesia Budi Nur Mukmin mengatakan bahwa Juke sudah menyiapkan berbagai penyegaran untuk dapat terus bersaing. (Berita lain: Mau City Car Baru? Coba Suzuki Celerio)

Dikatakan Budi, Nissan Juke, yang dibanderol dengan harga Rp 255-270 juta, dari tahun ke tahun selalu dipoles dengan sentuhan baru. Tujuannya agar konsumen tak bosan dan terus meliriknya. Karena itu, munculnya HR-V sebagai pesaing di ceruk pasar yang tak begitu besar ini dinilai bukan masalah besar. "Nanti, kan, juga ada produk-produk baru lagi, bukan hanya HR-V. Dan Nissan selalu siap bersaing secara sehat," katanya optimistis. (Lihat juga: Hustler, Crossover Mini dari Suzuki)

Pekan lalu, PT Honda Prospect Motor (HPM) meluncurkan produk barunya yang diberi nama HR-V. Menurut sang produsen, produk terbarunya ini hampir sekelas dengan Honda Jazz. Bedanya, mobil crossover utility vehicle (CUV) pertama milik Honda ini menyasar segmen konsumen yang lebih matang dan menyukai tantangan.

Presiden Director PT HPM Tomoki Uchida mengatakan prototipe HR-V sebenarnya telah diperkenalkan kepada khalayak dalam perhelatan Indonesia International Motor Show 2014, dua bulan lalu. "Animo pembeli cukup besar. Begitu diperkenalkan, pemesanan langsung mencapai 3.500 unit untuk seluruh Indonesia," kata Tomoki saat mengumumkan harga resmi HR-V di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, sepekan lalu.

FAIZ NASHRILLAH | ODELIA SINAGA

Terpopuler:Kejar Pengemplang Pajak, Menkeu ke Singapura  BPK Curigai Serapan Anggaran Tinggi di Akhir Tahun  BPK: Tak Ada Hubungan Opini WTP dan Kesejahteraan 

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi