Penjualan Sepeda Motor Kian Lesu  
Reporter: Tempo.co
Editor: Fery Firmansyah
Kamis, 15 Januari 2015 05:47 WIB
TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasar sepeda motor pada 2015 diperkirakan stagnan atau tidak akan tumbuh jika dibandingkan dengan 2014. Menurut Executive Vice President PT Astra Honda Motor Johannes Loman, hal ini terjadi karena beberapa tantangan seperti suku bunga kredit yang cukup tinggi dan kurs rupiah yang cenderung melemah. "Naik-turunnya harga bahan bakar minyak juga akan berpengaruh," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sepanjang 2014, angka penjualan sepeda motor nasional mencapai 7,8 juta unit atau tumbuh 1,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan pasarnya menurun jika dibandingkan 2012-2013 yang mencapai 9,6 persen, atau dari 7,06 juta menjadi 7,74 juta unit. (Baca: Honda Vario 150, Berapa Target Penjualannya?)

Johannes memperkirakan angka pertumbuhan penjualan tahun ini bisa semakin menurun karena ada beberapa kebijakan baru, seperti pembatasan akses sepeda motor di Ibu Kota. Selain itu, pembangunan infrastruktur yang belum seluruhnya selesai bisa mempengaruhi minat untuk membeli kendaraan.

Meski begitu, Johannes mengatakan, pasar sepeda motor akan kembali pulih menjelang tahun 2016. Hal ini disokong oleh kemunculan produk baru dan penjualan di luar kota besar yang belum menerapkan kebijakan pembatasan arus sepeda motor. Dia juga yakin ada perubahan kebijakan ke arah yang lebih propasar menjelang tahun depan. "Kebijakan nanti tidak akan lebih buruk dari hari ini, dan iklim ekonomi Indonesia tak perlu dikhawatirkan," ujarnya.

FERY F.

Berita TerpopulerBudi Gunawan Dijerat: Jokowi Kelabakan, Mega RepotBudi Gunawan Tersangka, Bukan Sekali Jokowi 'Nabok Nyilih Tangan'  Gara-gara Budi Gunawan, Jokowi-KPK Dua Kali Perang

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi