Pabrik General Motors Tutup Kemungkinan Masalah Finansial
Reporter: Tempo.co
Editor: Nur Haryanto
Jumat, 27 Februari 2015 08:10 WIB
Jajaran Direksi General Motors Indonesia saat peluncuran Chevrolet Captiva 2.0 liter di Karawang, Jawa Barat, Rabu, 16 November 2011. (Dok GMI)
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat otomotif, Dewa Yuniardi, mengatakan akan ditutupnya pabrik mobil General Motors (GM) di Bekasi, Jawa Barat, pada Juni mendatang kemungkinan disebabkan karena masalah finansial.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sepertinya penjualan tidak memenuhi biaya operasional perusahaan," ujar Dewa saat dihubungi, Jumat, 27 Februari 2015.

Pabrik mobil milik Amerika Serikat ini mulai beroperasi di Indonesia sejak 1995. Kemudian GM berhenti beroperasi pada 2005 dan kembali beroperasi pada Mei 2013. Sampai akhirnya akan ditutup atau berhenti beroperasi pada Juni mendatang.

Selama pabrik GM ini ada, Dewa mengatakan sebenarnya pengaruhnya biasa saja. "Sepertinya tidak terlalu besar hasil penjualannya," kata dia. Hal tersebut diakibatkan akhir-akhir ini hasil mobil keluaran GM kalah bersaing dengan produsen mobil lainnya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Achadiat Suhadi, pengamat otomotif lainnya. "Kelihatannya tahun ini stagnan bagi GM," kata Achadiat. Karena itu, GM memilih tutup ketimbang harus menutupi biaya operasional yang tidak murah.

Selain itu, menurut Achadiat, track record GM selama ini di Indonesia biasa saja. "Sepertinya mereka salah langkah," kata dia. Hal tersebut disebabkan saat memasuki Indonesia GM belum melihat jelas karakteristik dari pasar dan daya beli masyarakat Indonesia. "Kelihatan dari GM yang sempat berhenti beroperasi," ujar dia.

Penutupan pabrik mobil Chevrolet di Indonesia berdampak pada nasib 500 karyawannya. "Kami dapat memahami bahwa keputusan ini akan mengecewakan seluruh karyawan yang telah menunjukkan dedikasi yang tinggi selama ini di Indonesia," kata Tim Zimmerman, Presiden, GM Southeast Asia Operations, dalam siaran pers yang diterima Tempo, Kamis, 26 Februari 2015.

Tim mengatakan pihaknya akan bekerja dengan seluruh pemangku kepentingan yang ada, termasuk pemerintah Indonesia, untuk membantu seluruh nasib karyawannya itu. Menurut dia, para karyawannya adalah orang-orang yang handal. "Terbukti Chevrolet Spin telah mendapat pengakuan sebagai mobil berkualitas dari para pelanggan, kalangan industri, dan General Motors," kata Tim.

PT General Motor Indonesia akan menghentikan produksi mobil Chevrolet di Bekasi pada akhir Juni 2015. Perusahaan asal Amerika Serikat ini akan berubah menjadi perusahaan distribusi. Tak cuma berdampak pada ratusan karyawan, keputusan penutupan pabrik ini juga berdampak pada pengunduran diri Presiden Direktur GM Indonesia Michael Dunne yang memutuskan untuk mengundurkan diri pada akhir Februari. Dunne disebutkan akan memulai bisnis pribadi yang menjadi keahliannya.

Saham pabrik Chevrolet di Bekasi seluruhnya dimiliki oleh GM Indonesia. Pabrik dibuka yang pada 1995 dan sempat berhenti berproduksi pada 2005. Pabrik beroperasi lagi pada Mei 2013 dan memproduksi Chevrolet Spin untuk kebutuhan dalam negeri dan pasar ekspor di Asia Tenggara.

ODELIA SINAGA 

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi