TEMPO.CO, Jakarta - BMW Group Indonesia tetap optimistis penjualan mereka meningkat selama kuartal pertama 2015. Pandangan perusahaan asal Jerman ini berkebalikan dengan prediksi Gaikindo dan pengamat otomotif yang memperkirakan penjualan mobil tahun ini stagnan, bahkan menurun 5 persen.

"Tahun ini, kami targetkan setinggi-tingginya," kata Vice President Sales BMW Group Indonesia Jentri W. Izhar di Jakarta Selatan pada Kamis, 26 Maret 2015.

Dia menjelaskan, pada Januari-Februari 2015, penjualan justru meningkat hampir 4 persen. Jentri menilai perekonomian Indonesia justru sedang baik-baik saja.

Jodie O'tania, Corporate Communication BMW Group Indonesia, menuturkan ada kenaikan sebesar 4 persen secara year to date untuk penjualan tahun ini. Pada Februari 2015, tercatat 406 unit terbeli, sementara pada periode sama tahun lalu tercatat hanya 391 unit.

"Seri 3 menyumbang paling banyak, 66 persen," ujarnya di sela-sela peluncuran BMW Active Tourer. Total, 269 unit terjual dalam dua bulan ini.

Meski BMW Seri 3, 5, dan X1 telah berhasil merebut hati konsumen dan terus mencatat peningkatan penjualan tiap tahunnya, perusahaan ini tak ragu menjajal segmen baru pada tahun ini. Jodie mengatakan ada rencana meluncurkan varian baru, seperti Seri M, sport activity vehicle (SAV), dan sedan. "Tunggu tanggal mainnya," ucapnya.

Pada 2014, penjualan BMW meningkat 3,5 persen dibanding pencapaian periode sebelumnya, yaitu 2.460 unit. Sejumlah tipe kendaraan yang memberikan kontribusi signifikan pada penjualan BMW Group di Indonesia antara lain BMW Seri 3, 4, 5, X5, dan X3. 

Penjualan seri MINI dan premium pun ditargetkan terus meningkat. Tahun ini, sudah 33 unit kelas premium terjual, atau meningkat 43 persen dibanding tahun lalu yang hanya menjual 23 unit.

URSULA FLORENE