TEMPO.CO , Jakarta: Pabrikan mobil mewah Jerman, BMW AG melaporkan  laba triwulan pertama 2015 melampaui ekspektasi kalangan analis. Kinerja yang bersinar ini didorong melonjaknya permintaan untuk pasar Eropa dan Amerika Serikat khususnya untuk varian sport utility vehicles (SUV) seperti model X5.

Di triwulan pertama, laba BMW melonjak 20 persen dibandingkan periode sama tahun lalu menjadi € 2,52 miliar (US$ 2,84 miliar atau Rp 37,062 triliun). Pendapatan juga naik 14,7 persen menjadi € 20,9 miliar (US$ 23,53 miliar atau Rp 306,8 triliun).

"Kami memasuki tahun 2015 dengan hasil yang positif," kata Pimpinan Dewan Manajemen BMW, Norbert Reithofer, Rabu  6 Mei 2015 seperti dilansir dari BBC News.

Reithofer optimitis tahun ini BMW mampu mencatat pertumbuhan yang solid. Hal ini didukung oleh penjualan mobil mewah dan sepeda motor mewah yang akan tetap kuat serta permintaan model terbaru yang tetap tinggi.

"Penjualan sepeda motor mencatat pertumbuhan tertinggi pada triwulan pertama 2015," katanya.

Ia menambahkan, permintaan BMW tetap tinggi. Pada triwulan pertama, penjualan BMW model tiga dan lima pintu melonjak dua kali lipat.

Namun Reithofer mengaku penjualan BMW di Rusia dan Cina pertumbuhannya kurang menggembirakan lantaran dampak perlambatan pertumbuhan ekonomi. "Penjualan kami di Rusia tahun ini menghadapi tantangan yang berat."

SETIAWAN ADIWIJAYA