TEMPO.CO, Budapes - Kemenangan pembalap tim Ferrari, Sebastian Vettel (Jerman), pada putaran kesepuluh balap mobil Formula 1 Grand Prix Hungaria di Budapes, Minggu, 26 Juli 2015, membuat Ketua tim Ferrari, Maurizio Arrivabene, bergairah kembali.

Kemenangan di Hungaria itu merupakan momentum yang ditunggu-tunggu Ferrari untuk mengembalikan masa jayanya.

Pada musim balapan 2015 ini Mercedes memenangi delapan dari sepuluh balapan, sementara dua lainnya dimenangi tim Ferrari. Ketua Non-Eksekutif Mercedes, Niki Lauda, menyalahkan tim Ferrari atas kekalahannya pada balapan di Sirkuit Hungaroring, Hungaria, Minggu kemarin. Dominasi Mercedes disebut membuat balapan Formula Satu menjadi membosankan.

"Bagaimana Mercedes bisa menyalahkan Ferrari ketimbang membuat kendaraannya lebih kompetitif di trek balap?” kata Arrivabene.

Kemenangan Vettel pada drama balapan Grand Prix Hungaria itu merupakan kemenangan kedua pada 2015 ini setelah sebelumnya memenangi seri kedua di Grand Prix Malaysia, Maret lalu. Kemenangan itu dipersembahkan oleh Vettel bagi mantan pembalap penguji Ferrari, Jules Bianchi. Pembalap Prancis yang memperkuat tim balap Marussia ini meninggal pekan lalu setelah koma menyusul tabrakan pada seri balapan di Jepang, Oktober lalu. Mobil yang dia kemudikan menabrak traktor yang sedang memindahkan mobil peserta yang rusak mesinnya.

Vettel termasuk di antara pembalap, juara dan mantan juara Formula Satu yang hadir pada pemakaman Bianchi, 25 tahun, di Nice, Prancis, pekan lalu.

Kemenangan Ferrari di Hungaria itu menjadi istimewa karena hari itu merupakan hari berkabung untuk mengenang Bianchi. Kemenangan ini juga membuat Arrivabene dua langkah menuju “surga”.

Sebelum mulai  musim balap 2015 ini, setelah paceklik trofi juara pada 2014, boss Ferrari itu, menyatakan dua kali kemenangan tahun ini akan membuat Ferrari berhasil. Kalau sampai meraih tiga kali trofi juara akan berarti kemenangan bagi Ferrari. “Kalau kami menang dalam empat balapan maka kami akan naik ke Surga,” seloroh Arrivabene.  

Keberhasilan yang dicapai Minggu, kemarin, membuat Arrivabene tidak lagi pantang untuk menjadi pemenang.

"Sampai pekan lalu orang membicarakan tentang kami sebagai satu badai," katanya. "Kebanyakan mereka mungkin tidak membaca tanda-tanda atau mereka tak peduli.”

"Mercedes kuat di mana saja," ia menambahkan. "Kami berharap balapan yang bagus penuh persaingan lagi. Kami menuju ke arah yang bagus dan masih ada sembilan balapan lagi. Kami akan mendapatkan balapan seperti di Hungaria ini, dan yang lain mungkin seperti di Siverstone (Inggris) dan Spanyol.”

REUTERS | AGUS BAHARUDIN