Kurangi Risiko Celaka, F1 Pertimbangkan Tutup Kokpit Mobil
Reporter: Tempo.co
Editor: Martha Warta Silaban
Jumat, 4 September 2015 22:02 WIB
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Formula 1 kembali mempertimbangkan menutup kokpit mobil pembalap. Beberapa pembalap menyatakan setuju dengan alasan keamanan. Persetujuan mereka semakin kukuh dengan meninggalnya Justin Wilson ada bulan lalu dalam balap Formula 1 Amerika Serikat, IndyCar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pembalap McLaren, Jenson Button, tegas menyatakan semula meragukan konsep kokpit tertutup. Namun kecelakaan yang nyaris menewaskan Felipe Massa, Cristiano da Matta, dan Luciano Burti mengubah keyakinannya.

Ia yakin menutup kokpit mobil jet darat akan meningkatkan keamanan dan menurunkan risiko kematian akibat cedera kepala. Pembalap Inggris ini juga mengaku balap F1 memiliki risiko kematian tinggi. Ia mencontohkan kematian pesaingnya, Jules Bianchi, dan dua pembalap Inggris: Wilson serta Dan Wheldon.

Pembalap William, Valtteri Bottas, menyatakan dukungan terhadap pernyataan Jenson Button. "Saya melihat salah satu rancangan yang tampaknya bagus. Jadi kenapa tidak?" katanya. Ia menceritakan, rancangan itu tidak membatasi pandangan dan dapat melindungi kepala.

Ia juga membantah anggapan bahwa menutup kokpit akan membuat balapan tampak hambar. "Saya tidak paham apa bedanya. Kokpit itu tembus pandang. Saya sungguh berharap dengan perubahan baru ini," ucap Bottas.

Meskipun begitu, tidak semua pembalap jelas setuju. Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, ragu dengan usulan baru tersebut. Menurut dia, menutup kokpit akan menghilangkan serunya balap jet darat tersebut. Namun ia membenarkan kegunaan penutup kokpit untuk meningkatkan pengamanan. "Ini masalah sulit. Saya bimbang," tutur Hamilton.

CRASH.NET | GURUH RIYANTO

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi