Model berpose dengan motor Honda Scoopy PGM-FI di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Rabu (6/2). Fitur unggulan skuter matik ini adalah penggunaan projector headlight yang merupakan terobosan pertama di segmen skutik. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra Honda Motor (AHM) mencatatkan angka penjualan sebanyak 2.840.769 unit pada periode Januari-Agustus 2015. Banyaknya varian sepeda motor skutik yang ditawarkan mengerek pertumbuhan pemasaran di tengah lesunya perekonomian dan pelemahan daya beli.
"Sepeda motor skutik diminati berbagai kalangan dan usia. Diharapkan pertumbuhan penjualan ini diikuti model-model lain," kata General Manager Sales Division AHM Thomas Wijaya, dalam rilis yang diterima Tempo, Rabu, 16 September 2015.
Pada Agustus, sebagian besar varian mengalami peningkatan penjualan. Misalnya New Honda Scoopy eSP tumbuh 62,1 persen dari 24.327 unit pada Juli 2015 menjadi 39.440 unit per Agustus 2015. Begitu pula Honda Vario Series, yang tumbuh 45,2 persen dari 87.346 unit pada Juli 2015 menjadi 126.828 unit pada Agustus.
Model skutik Honda lain, Honda PCX, terjual 594 unit, Honda Spacy 497 unit, dan Honda BigBike NM4 Vultus terjual 7 unit. Total, angka penjualan produk skutik Honda tumbuh 55,9 persen dari 240.355 unit pada Juli menjadi 374.803 unit pada Agustus. Pencapaian ini membuat Honda memimpin dengan menguasai 79,7 persen pangsa pasar skutik nasional.
Angka penjualan motor sport Honda pun tumbuh 96,6 persen dari 9.911 unit pada Juli menjadi 19.481 unit per Agustus 2015. New Honda Sonic 150R, yang baru diluncurkan pertengahan Agustus lalu, terjual 8.413 unit. Disusul Honda CBR Series sebanyak 6.926 unit dan Honda Verza 1.967 unit.
Di segmen motor bebek, varian yang ditawarkan AHM pun tercatat terus menjadi pilihan pasar. Honda Revo Series tumbuh 25,4 persen dari 13.364 unit pada Juli menjadi 16.762 unit per Agustus. Penjualan Honda Supra juga masih tumbuh 16,2 persen dari 13.848 unit pada Juli 2015 menjadi 16.093 unit pada Agustus 2015.
YOHANES PASKALIS
