TEMPO.CO, Jakarta - Produsen mobil listrik, Tesla Motor, memperkenalkan sport utility vehicle (SUV) Model X, Selasa 29 September 2015, di Fremont, California, Amerika Serikat. Tesla Model X kemungkinan dipasarkan dengan harga lebih dari US$ 75 ribu atau Rp 1,1 miliar di Amerika Serikat.

Hingga kini, manajemen Tesla belum merilis harga Model X secara resmi. Namun Kepala Eksekutif Tesla, Elon Musk, memberi gambaran jika biaya produksi SUV ini mendekati US$ 75 ribu, sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan produksi mobil listrik lainnya. Sebenarnya. Tesla Model X sudah dipersiapkan sejak 2012 untuk kemudian dijual pada 2014. Namun Musk mengatakan rencana ini tertunda, lantaran dia ingin desainnya benar-benar sempurna. "Kami hanya ingin menghadirkan mobil yang hebat," kata dia, dikutip dari Associated Press.

Meski begitu, Musk belum terlalu yakin jika Model X mampu mengerek angka penjualan mobil listrik Tesla. Sebelumnya, dia menurunkan proyeksi penjualan dari 55 ribu menjadi 50 ribu lantaran berbagai faktor. Musk juga mengakui jika pemasaran Tesla Model X menghadapi tantangan berat, lantaran kondisi pasar yang tengah lesu.

Model X menjadi seri ketiga dari kendaraan listrik buatan Tesla. Sebelumnya perusahaan ini dikenal lantaran menciptakan supercar Tesla Model S dan Tesla Roadster. Dengan SUV terbarunya, Tesla diperkirakan menjadi penguasa pasar mobil listrik di Amerika Serikat dan  negara maju lainnya. "Apalagi, SUV adalah model yang sangat diminati konsumen saat ini," kata Analis AutoTrader, Michelle Krebs.

Kini, Tesla Model X menjadi satu-satunya SUV bertenaga listrik setelah Toyota menghentikan pemasaran RAV4 EV. Pesaing terdekatnya kini cuma Porsche Cayenne Hybrid, yang dipasarkan dengan harga US$ 77.200. Tetapi, pada 2018 Model X akan menghadapi pesaing berat yakni Audi Q6 dan Q7 e-Tron.

FERY F