TEMPO.CO, Jakarta - Pelemahan ekonomi juga mengimbas sektor otomotif. Penjualan mobil secara nasional mengalami penurunan. Namun penjualan mobil murah ramah lingkungan (low cost green car-LCGC) ternyata mampu bertahan di tengah lesunya ekonomi.

"Segmen mobil LCGC masih bertahan di pangsa pasar 15 persen dari total penjualan," kata Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto kepada Tempo, Jumat, 9 Oktober 2015.  

Menurut Jongkie, pelemahan ekonomi sebagai imbas dari dampak global mempengaruhi daya beli masyarakat. "Kalau daya beli turun, yang dicari kan mobil murah."

Dia mengatakan, pada Januari-Oktober 2015, penjualan mobil mengalami penurunan yang cukup signifikan dibanding periode sama tahun 2014. "Untuk tahun ini mengalami penurunan sekitar 19 persen. Hampir semua segmen tengah mengalami penurunan yang sama," ujarnya.

Jongkie menuturkan, Gaikindo tidak bisa memprediksi kapan tren penurunan penjualan ini kembali pulih. Pangsa pasar otomotif bergantung pada pertumbuhan ekonomi secara nasional. Dengan demikian, jika ada tekanan pada perekonomian nasional, pasar otomotif juga akan ikut tertekan. "Kami hanya ikut arus. Namun, harapannya, tahun depan penjualan bisa membaik."

ABDUL AZIS