CEO Chevrolet Dan Akerson berbicara di depan wartawan saat memperkenalkan Chevrolet Sonic, dalam pameran mobil internasional di Detroit, Michigan, Amerika Serikat (11/1). REUTERS/Mark Blinch
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat, General Motors (GM), mulai memangkas shift kerja 500 pegawai di basis produksi mereka di Orion, Michigan. Pemotongan shift kerja ini dipicu lemahnya penjualan model Chevrolet Sonic dan Buick Verano yang diandalkan GM.
Seperti dikutip dari Autoblog, Jumat, 23 Oktober 2015, GM sekaligus menawarkan mutasi kerja kepada para pegawainya tak lama setelah pengumuman rencana penambahan 1.200 tenaga kerja baru untuk pabrik GM di Detroit, Amerika Serikat.
Sepanjang 2015, GM sudah mencoba menyelaraskan laju produksi Sonic dan Verano dengan tuntutan pasar yang ada. Lesunya permintaan membuat perusahaan ini memperlambat produksi dengan mengurangi shift kerja sekitar seratus tenaga kerja.
Penjualan dua produk GM tersebut pun dinilai kurang memuaskan. Sonic mengalami penurunan penjualan sebanyak 35 persen dari Januari hingga September, dan Buick tak jauh buruknya dengan penurunan 27 persen pada periode yang sama.
Sementara simpang siur masih terjadi akibat pemangkasan shift kerja, perhatian publik mulai teralih pada rencana produksi Chevrolet Boltelectric yang akan berbasis di Orion pada 2017. Pabrik produksi GM tersebut juga akan mendapat peningkatan kapasitas sebesar US$ 245 juta, yang disertai pembukaan 300 lapangan kerja baru.
YOHANES PASKALIS