TEMPO.CO , Jakarta - Raksasa otomotif Jerman, Volkswagen, membantah pernyataan otoritas Amerika Serikat soal  keterlibatan anak usaha Porsche dan Audi dalam skandal emisi.

Pada September lalu, pabrikan mobil yang berkantor pusat di Wolfsburg, Jerman, mengeluarkan pengakuan yang menghebohkan. VW mengaku telah memanipulasi tes emisi. Sekitar 482 ribu kendaraan yang beredar di Amerika dan 11 juta di seluruh dunia menggunakan data emisi palsu yang menyalahi standar Badan Perlindungan Lingkungan AS.

Beberapa jenis mesin disel berkapasitas 3.0 liter pada VW Touareg telah dilengkapi dengan perangkat 'pintar' yang mampu mengelabui pemeriksaan kapasitas emisi buang sesuai dengan standar AS.

Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA)  menuduh VW juga telah menyematkan 'perangkat pintar' emisi pada mesin Porsche Cayenne dan Audi Diesel yang diproduksi tahun 2014 hingga yang akan diproduksi tahun depan. "Sekitar 10 ribu mobil mewah Porsche dan Audi dilengkapi dengan perangkat lunak ilegal,"  kata EPA seperti dilansir dari ABC News, Selasa, 3 November 2015.

"Emisi gas buang yang dihasilkan pada kandungan nitrogen oksida beracun hingga sembilan kali di atas batas normal yang diizinkan," kata EPA.

Meski membantah keterlibatan Porsche dan Audi dalam skandal emisi, VW berjanji akan bersikap kooperatif terhadap pemeriksaan yang dilakukan regulator.

Penemuan kasus data emisi palsu ini diprediksi akan merugikan VW  dengan biaya perbaikan hingga puluhan miliar dolar.

SETIAWAN ADIWIJAYA