Skandal VW Jadi Sinyal Kehancuran Label Made in Germany?
Reporter: Tempo.co
Editor: Setiawan Adiwijaya
Minggu, 8 November 2015 04:54 WIB
REUTERS/Arnd Wiegmann
Iklan
Iklan

TEMPO.CO , Jakarta - Bos perusahaan otomotif Jerman Daimler-Benz, Dieter Zetsche, berpendapat bahwa skandal manipulasi emisi mesin diesel Volkswagen (VW) yang menjamur hingga detik ini sungguh menjadi pukulan hebat bagi integritas label Made in Germany. “Kekuatan sebuah label adalah persepsi yang berdasarkan kepercayaan masyarakat terhadap mutu label tersebut,” katanya dalam pertemuan Economic Club of Washington, seperti yang dikutip dari Autoblog, Jumat, 6 November 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Zetsche, akibat skandal terbesar VW selama 78 tahun masa berdirinya itu, label "Made in Germany" sudah tercoreng di mata dunia. “Sekarang terserah bagaimana cara kita membangun kembali kepercayaan masyarakat industri otomotif karena kita (produsen selain VW) tak melakukan kesalahan apa pun.”

Poin yang ingin diambil adalah bahwa istilah Made in X, A Product of X, From X with Pride selalu diberikan pada produk apa pun sebagai bentuk tanggung jawab atas kualitas yang ingin diberikan produsen kepada konsumen. Tentunya ada unsur kebanggan nasionalis yang dibawa karena nama negara produsen dicantumkan di label tersebut.

Dalam kesempatan yang sama, Zetsche juga menegaskan bahwa produk andalan perusahaannya, Mercedez-Benz tak akan pernah menggunakan perangkat manipulatif, seperti mesin disel V6 pada sejumlah merek VW yang terbukti dapat mengelabui hasil tes emisi CO2.

“Saya katakan, perusahaan kami (Daimler-Benz) belum mengalami kerugian yang berarti karena skandal VW ini.”

YOHANES PASKALIS

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi