Industri Otomotif Nasional Perlu Bangun Daya Saing
Reporter: Tempo.co
Editor: Saroh mutaya
Senin, 16 November 2015 22:15 WIB
Pengunjung mengamati mobil Honda BR-V yang dipamerkan dalam Jakarta Auto Show (JAS) 2015 di Jakarta Convention Center, Jakarta, 28 Oktober 2015. Pameran tersebut melibatkan 20 agen pemegang merek (APM) dan 25 industri pendukung otomotif. ANTARA FOTO
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengembangan Industri Otomotif Gabungan Industri Kendaraan Bermotor indonesia (Gaikindo) I Made Dana Tangkas mengatakan industri otomotif nasional perlu membangun daya saing dalam menghadapi pasar bebas. "Terkait free trade agreement (FTA), bahwa diketahui akan ada FTA ke depan seperti ASEAN-Korea, ASEAN-India, Indonesia perlu betul-betul menghitung industri otomotifnya," kata Made usai bertemu Menteri Perindustrian Saleh Husin di Jakarta, Senin, 16 November 2015.

Menutur Made, beberapa hal yang perlu diperhitungkan adalah bagaimana posisi industri otomotif Indonesia dengan beberapa negara. Hal tersebut diperlukan untuk mempersiapkan sejauh mana industri otomotif dalam negeri mendongkrak daya saingnya di mata negara-negara yang menjadi pesaingnya. "Perlu diketahui juga kedalaman industri dan kesiapan industri kita. Ini yang harus dibangun. Apakah itu dari segi regulasinya, infrastrukturnya dan sumber daya manusianya," kata Made.
Dalam hal ini, Made menambahkan, Menperin juga memberikan perhatian dalam hal pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang juga penting ditingkatkan. Sehingga, SDM dibidang industri otomotif tidak hanya mampu bersaing dengan SDM dari negara lain, namun juga mampu mengembangkan teknologi industri otomotif di negara sendiri.

ANTARA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi