Dikenal sebagai produsen sepeda motor, Yamaha Motor Corporation, memamerkan mobil sport konsep terbarunya saat digelarnya pameran otomotif, Tokyo Motor Show ke-44 di Tokyo, Jepang, 28 Oktober 2015. REUTERS
TEMPO.CO, Jakarta - Mobil penumpang dengan harga di bawah Rp 300 juta berkapasitas dapur pacu 1.000-1.500 cc masih mendominasi pasar otomotif Indonesia.
Dari sekian banyak merek dan segmen yang bertarung di bawah harga tersebut, Bisnis merangkumnya menjadi sepuluh besar dengan penjualan tertinggi.
Kesepuluh merek dengan penjualan tertinggi itu adalah Toyota Avanza, Toyota Agya, Honda Mobilio, Honda HR-V, Daihatsu Xenia, Daihatsu Ayla, Honda Brio Satya, Suzuki Ertiga, Toyota Rush, dan Datsun Go+.
Jika diakumulasi, total penjualan kesepuluh merek tersebut sepanjang Januari-November 2015 mencapai 418.293 unit. Jumlah tersebut berkontribusi sekitar 44,5 persen terhadap total penjualan otomotif nasional pada periode yang sama yang mencapai 940.616 unit.
“Pertimbangan nomor satu untuk membeli mobil adalah harga,” ujar Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto, Senin, 21 Desember 2015.
Menurut dia, kisaran harga tersebut merepresentasikan mayoritas daya beli konsumen otomotif di Tanah Air. Hal itu pun tak lepas dari pendapatan per kapita Indonesia di kisaran US$ 4.000 per tahun.
Tren itu dinilai akan bergerak dinamis seiring dengan pertumbuhan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia ke depan. Jongkie menambahkan, setelah harga, konsumen akan mempertimbangkan merek, konsumsi bahan bakar, warna mobil, suku cadang, ketangguhan mesin, kapasitas penumpang, resale value, model, dan promosi dari dealer.