Toyota Prius. TEMPO/Meiky Sofyansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah produsen kendaraan mengaku akan menyesuaikan harga memasuki 2016, termasuk PT Toyota Astra Motor (TAM), yang rencananya akan menaikkan harga pada kisaran 1 persen.
"Besaran kenaikan harga bervariasi untuk masing-masing model kendaraan. Tapi angkanya terbilang kecil, hanya berkisar 1 persen," kata General Manager Corporate Planning TAM Widyawati Soedigdo melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 5 Januari 2016.
Kenaikan biaya produksi, fluktuasi nilai tukar mata uang, dan dampak indikator makro ekonomi menjadi beberapa pertimbangan yang mempengaruhi kenaikan harga tersebut.
Selain itu, kenaikan harga pada awal tahun disebabkan oleh adanya penyesuaian terhadap kebijakan pemerintah, salah satunya penyesuaian pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB).
"Pada dasarnya, kenaikan harga dilakukan karena ada penyesuaian biaya 2015, tapi kami tahan karena mempertimbangkan situasi pasar dan daya beli konsumen," tuturnya.
Wakil Presiden Direktur TAM Henry Tanoto mengatakan saat ini perusahaan sedang melakukan kajian mendalam terkait dengan kenaikan harga tersebut. Henry memastikan pihaknya akan berupaya menjaga harga masing-masing produk tetap berada di angka yang baik.
"Sehingga, secara value, akan memenuhi kebutuhan masing-masing market," ujarnya.
ANTARA