Sanksi Dicabut, Audi Buka Peluang Ekspor ke Iran  
Reporter: Tempo.co
Editor: Setiawan Adiwijaya
Selasa, 19 Januari 2016 10:42 WIB
Audi Logo
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Berlin - Produsen mobil asal Jerman, Audi AG, tengah mempertimbangkan membuka outlet atau pabrik di Iran. Pabrikan mobil mewah ini melihat potensi pasar otomotif di Negeri Mullah setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa dan negara Barat mencabut sanksi isolasi ekonomi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sabtu lalu, PBB mengumumkan mencabut sanksi isolasi ekonomi terhadap Republik Islam Iran. Ini sebagai imbalan atas kepatuhan Iran terhadap perjanjian internasional untuk mengendalikan ambisi nuklirnya.

Seperti dilansir Autonews.com yang mengutip laman Reuters, Selasa, 19 Januari 2016, Audi dikabarkan membuka peluang ekspor mobil senilai 10 miliar euro (US$ 10,9 miliar atau sekitar Rp 151,83 triliun). Kabar itu dibenarkan Kamar Dagang dan Industri Jerman.

Perwakilan Volkswagen, induk usaha Audi AG, dikabarkan berada di Iran. Menurut juru bicara Audi, perwakilan VW itu akan mengadakan pembicaraan terkait dengan rencana ekspor dan prospek bisnis. "Ada potensi bisnis untuk segmen mobil mewah," ucap juru bicara Audi itu.

Bila rencana tersebut terealisasi, ini merupakan ekspor Audi pertama ke Iran. Ketika Revolusi Islam Iran berkuasa pada 1979, pemerintah menutup rapat pasar internasional. Saat itu Audi belum muncul sebagai produsen mobil mewah.  

Pesaing Audi, Daimler--produsen Mercedes-Benz, lebih dulu masuk pasar Iran. Senin lalu, divisi truk pabrikan mobil Jerman ini mengumumkan telah meneken perjanjian dengan perusahaan Iran, Khodro Diesel dan Mammut Group, untuk pengiriman truk.

AUTOMOTIVENEWS.COM | REUTERS | SETIAWAN ADIWIJAYA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi