TEMPO.CO, Tokyo - Ford Motor Co mengumumkan akan menutup seluruh kegiatan operasionalnya di Indonesia dan Jepang. Keputusan itu diambil setelah perusahaan otomotif asal Amerika Serikat tersebut tidak melihat peluang pasar di kedua negara itu karena kalah bersaing. 

Informasi itu berasal e-mail Kepala Ford wilayah Asia-Pasifik, Dave Schoch, yang diterima Reuters, Senin, 25 Januari 2015. Ford juga akan memindahkan unit pengembangan produk ke luar Jepang. 

Baca: Ford Putuskan Hengkang dari Indonesia

Ford mengikuti jejak pabrikan mobil yang juga berasal dari Amerika, General Motors Co, yang lebih dulu menutup kegiatan operasionalnya di Indonesia tahun lalu. Akibat penutupan pabrik itu, 500 orang kehilangan pekerjaan. Ford dan GM kalah bersaing dengan produsen mobil Jepang. 

Ford mulai menancapkan bisnisnya di Indonesia pada 2002. Kini, Ford akan hengkang dari Indonesia dan akan melego 44 dealer-nya. Tahun lalu, Ford hanya mampu menjual 6.000 unit dan pangsa pasar hanya 0,6 persen.

Baca: Ford Motor Co

Di Jepang, Ford mulai berkiprah pada 1974. Saat ini Ford memiliki 52 dealer dan 292 karyawan. Tahun lalu, 5.000 unit laku terjual dengan pangsa pasar di industri otomotif Jepang 1,5 persen. 

REUTERS | SETIAWAN ADIWIJAYA