Indonesia Menjadi Neraka Mobil Non-Jepang  
Reporter: Tempo.co
Editor: Burhan Sholihin Koran - Red. Ut
Rabu, 27 Januari 2016 09:42 WIB
Montir melakukan servis kendaraan di servis center dan penjualan mobil Ford di Jakarta, 26 Januari 2016. Ford juga berkomitmen untuk menyediakan kesinambungan dukungan pelayanan servis dan garansi kendati sudah tidak beroperasi. Perusahaan akan tetap menjaga hubungan sebelum proses pergantian untuk memberitahukan mengenai pengaturan yang baru. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Tutupnya pabrikan mobil dari Amerika Serikat, Ford, memperkuat sinyalemen bahwa Indonesia agaknya bukan pasar yang baik bagi mobil merek non-Jepang. Sengitnya persaingan membuat beberapa produsen asal Amerika, Eropa, dan negara Asia lain terpaksa hengkang. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Menteri Perindustrian Pernah Minta Ford Bangun Pabrik di Indonesia

Berikut ini beberapa merek mobil yang tersuruk di pasar Indonesia:

HOLDEN Merek mobil asal Australia ini masuk Indonesia pada dekade 1960-an. Karena menggunakan beberapa komponen lokal, Holden juga dipakai sebagai angkutan. Namun, pada 1980-an, penjualannya meredup. PT Udatimex selaku agen pemegang merek menghentikan pemasaran Holden pada 1987. 

Opel  Opel bermain di pasar otomotif Indonesia melalui General Motors (GM). Merek asal Jerman ini sempat berjaya dengan disokong oleh model sport utility vehicle (SUV) Opel Blazer. Karena penjualannya kembang-kempis, GM pun mengganti Opel dengan label Chevrolet pada 2002. 

Daewoo  Daewoo, merek mobil asal Korea Selatan, gulung tikar lantaran krisis ekonomi Asia. Produsen yang memasarkan city car Daewoo Matiz serta sedan Espero dan Nubira ini kemudian diakuisisi GM. 

Baca juga: Ford Gulung Tikar, Pengguna Tak Risau

Chevrolet  Chevrolet yang dikuasai GM membuka pabrik di Jakarta pada 1938. Namun bisnisnya tak mulus, sehingga produksi Chevrolet vakum pada 2005. Tujuh tahun kemudian, pabrik Chevrolet kembali berdiri di Bekasi, sebelum kemudian ditutup pada Juni 2015. 

Ford  Ford hadir di Indonesia sejak 1989 melalui Indonesia Republic Motor Company (IRMC). Pada 2000, PT Ford Motor Indonesia (FMI) dibentuk sebagai agen pemegang merek. Lesunya penjualan memaksa perusahaan ini tutup tahun ini. 

FERY F. | PRAGA U. | EVAN K. (PDAT

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi