TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Mazda Motor Indonesia Keizo Okue mengatakan, sepanjang tahun lalu, Mazda mampu menjual 9.334 unit. Angka penjualan tersebut naik 2 persen dibanding tahun lalu. "Total penjualan ini didominasi produk SUV (sport utility vehicle)," katanya di Fairmont Hotel, Rabu, 10 Februari 2016.

Keizo mengungkapkan, mobil SUV masih menjadi andalan Mazda. Dari seluruh total penjualan, New Mazda CX-5 laku sebanyak 48 persen, diikuti All New Mazda2 sebesar 32 persen. Sedangkan produk hatchback unggulan Mazda juga mencatatkan pertumbuhan sebesar 67 persen pada 2015.

Meskipun pangsa pasar otomotif nasional turun 13,7 persen, Keizo mengatakan, All New Mazda memperoleh posisi pangsa pasar sebesar 9,8 persen, Mazda CX-5 mampu mencatat 11,8 persen, serta Mazda Biante 34,7 persen. "Kenaikan ini telah berhasil membawa pertumbuhan pangsa pasar Mazda di Indonesia secara keseluruhan sebesar 0,1 persen menjadi 0,9 persen tahun lalu," katanya.

Kemudian, untuk pertumbuhan customer visit ratio Mazda tahun lalu juga tercatat peningkatan sebesar 4 persen dibanding pada 2014. Pertumbuhan ini dihitung berdasarkan jumlah pelanggan Mazda yang melakukan perawatan mobil di dealer yang tersedia.

Keizo mengklaim pertumbuhan tersebut terjadi karena program yang dijalankan tim customer relationship coordinator Mazda dalam mengedukasi tenaga service advisor. Menurut dia, perawatan kendaraan penting dilakukan secara berkala, terutama untuk produk Mazda yang mengadopsi SKYACTIV Technology.

Tahun lalu, Mazda juga memperluas parts distribution center MMI dari 3.600 meter persegi menjadi 6.000 untuk memaksimalkan ketersediaan suku cadang asli Mazda. "Seluruh capaian ini merupakan pembuktian dari usaha terbaik kami untuk menunjukkan konsistensi dalam menghadirkan produk dan layanan terbaik," tuturnya.

LARISSA HUDA