TEMPO.CO, Jakarta - Head of Datsun Indonesia Indriani Hadiwidjaja mengatakan performa penjualan mobil merk Datsun di Jakarta tidak sebesar di luar daerah Jakarta. Bahkan, Indriani menyebutkan kontribusi penjualan Datsun di Jakarta hanya mencapai sembilan persen. "Namun, jika digabung dengan Bodetabek jumlahnya besar," kata Indriani di Goethe Institute, Jumat, 12 Februari 2016.

Selain di Jabodetabek, wilayah yang mencapai penjualan mobil keluaran PT Nissan Motor Indonesia ini, yang paling besar adalah di Sumatera, disusul wilayah Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan. "Penjualan di Kalimantan masih rendah karena jumlah dealernya masih sedikit," kata Indriani.

Adapun kontribusi penjualan masing-masing daerah, di antaranya Jawa bisa mencapai 17-19 persen, Sumatera sekitar 20 persen, Sulawesi masih 17 persen, sementara Kalimantan hanya empat persen. Indriani menyebutkan faktor yang membuat penjualan di luar Jakarta jumlahnya besar, terutama Sumatera, karena imej Datsun masih melekat di daerah.

Menurut dia, Datsun masih diingat sebagai mobil yang tangguh mengingat medan di daerah belum sebaik Jakarta. Selain itu, permintaan terhadap mobil manual masih tinggi, sehingga Datsun masih dicari. Bahkan di Sumatera saat masyarakat ingin ingin naik transportasi, mereka menyebutnya naik Datsun. "Dulu itu Datsun digunakan untuk sarana transportasi," kata Indriani.

Menurut Indriani, pasar Indonesia masih menjadi pasar Datsun terbesar di dunia. Kontribusi penjualan Datsun di Indonesia bisa mencapai 40 persen. Posisi selanjutnya adalah diikuti oleh Rusia yang berkontribusi mendekati Indonesia. "Selisihnya hanya 1.000-2.000 uni per tahun," tutur dia. 

LARISSA HUDA