TEST DRIVE ALL NEW FORTUNER: Pendaki Gunung Penerjang Lembah
Reporter: Tempo.co
Editor: Sugiharto
Senin, 15 Februari 2016 12:59 WIB
Seorang peserta menerjang kubangan saat mengikuti acara test drive Toyota Fortuner Semarang-Yogyakarta. Foto : Dok. PT. Toyota Astra Motor
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Medan berbatu di lereng Gunung Merapi menjadi arena untuk menjajal kemampuan All New Toyota Fortuner pada pengujung Januari lalu. Sebanyak 35 awak media, termasuk Tempo, yang turut dalam acara All New Fortuner: Journalist Test Drive, sempat agak khawatir akan kemampuan sport utility vehicle ini. Tapi awak PT Toyota Astra Motor yang mendampingi terus memberikan aba-aba penyemangat lewat handy talky.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maka, pada siang dengan sinar cukup terik itu, delapan Fortuner pun bersiap menuju bunker Merapi, dengan ketinggian 800 meter di atas muka laut. Bersama tiga jurnalis lain, Tempo mengendarai tipe SVZ 4x2 diesel bermesin 2.4 liter dengan transmisi otomatis. Perlahan mobil bertubuh gempal itu menderu, mendekati tikungan terjal dengan kemiringan sekitar 45 derajat.

Pendakian dimulai dengan setelan Eco Drive. Dengan tekanan gas konstan, generasi terbaru SUV medium andalan Toyota ini lincah menggasak lintasan berbatu, mendekati bunker Merapi. Kami dihadapkan pada belokan patah, ke arah kanan, dan 10 meter kemudian memasuki jalan terjal yang menukik ke arah kiri. Meski dengan setelan mesin “hemat”, mobil berwarna phantom brown metallic ini mampu melaju stabil dan bertenaga. Batu-batu vulkanis pun menghambur, tersepak ban 265/60 yang membalut velg 18 inci.

BacaAll New Fortuner Dorong Dinamika Pasar Otomotif

Menurut General Manager Technical Service PT TAM, Dadi Hendriadi, salah satu kelebihan Fortuner gres ini adalah kinerja mesin yang efisien. Eco Drive Mode, yang biasanya disetel untuk perjalanan ekonomis di medan landai, bisa dijajal pada medan offroad ringan. “Dengan medan terjal seperti itu saja cukup pakai Eco Drive Mode, tak perlu Power Drive Mode yang lebih bertenaga,” kata Dadi kepada Tempo di Restoran Timbul Roso, Cangkringan, Sleman, selepas mendaki Merapi.

Sebagai pembanding, disiapkan tiga Fortuner Sportivo TRD 4x2 baru keluaran 2014/2015. Menurut Public Relations Manager PT TAM, Rouli Hasintongan Sijabat, All New Fortuner diciptakan dengan sejumlah keunggulan dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Kelebihannya terutama dalam soal kenyamanan dan kemewahan. “Ada fitur-fitur premium,” kata Rouli.

Sejatinya, ada lima varian Fortuner model paling bontot itu. Dengan penggerak dua roda (4x2), ada SRZ A/T Gasoline 2.7, G M/T Diesel 2.4, serta G A/T Diesel 4x2 2.4. Untuk penggerak empat roda (4x4) disiapkan tipe VRZ A/T Diesel 2.4 dan G A/T Diesel 2.4.

Tapi, mengapa cuma VRZ A/T 4x2 Diesel yang dijajal? “Karena tipe ini yang paling laris,” ucap Vice President Director PT TAM Henry Tanoto. Diluncurkan 22 Januari silam, lima hari kemudian sudah dipesan 1.700 unit lebih yang mayoritas VRZ A/T 4x2 Diesel.

Sehari sebelum mendaki Merapi, rombongan sempat melaju di jalan tol Semarang-Bawen. Di medan lurus dan rata, pedal gas VRZ begitu responsif. Akselerasinya lebih baik ketimbang Fortuner 2015, yang masih ada jeda ketika digas mendadak.

Kecepatan 140 kilometer per jam dicapai tanpa terasa. Getaran dan gemuruh khas diesel pun tak ada. Mesin New Super GD Engine VNT Turbo terasa seperti mesin bensin yang halus. “Ada lapisan di ujung piston, sehingga mesin bekerja lebih efisien,” kata Dadi.

Keluar tol Bawen, bablas ke arah Magelang untuk istirahat sejenak di tempat wisata Ketep Pass di daerah Sawangan, Magelang. Jalur menuju Ketep Pass menanjak dan berkelok. Jalan yang tak begitu lebar itu berbalut aspal diapit pepohonan pinus. Mengemudi VRZ terasa mantap dan nyaman.

BacaInilah Harga All New Toyota Fortuner

Posisi pengemudi lebih tinggi ketimbang Fortuner keluaran sebelumnya. Ini membuat pandangan ke depan lebih lapang. Sangat berguna ketika berada di jalanan dengan lalu lintas padat seperti di Jabodetabek.

Sepanjang perjalanan Semarang-Ketep Pass, jok VRZ “memeluk” pengemudi dengan sirip di bagian kanan dan kiri sehingga nyaman menghadapi guncangan. Sandaran kursi di bagian punggung tengah dibuat agak menonjol. Dengan demikian, pengemudi tak mudah lelah menikmati perjalanan.

Ada juga bantalan di dengkul pengemudi. Lapisan soft dengan jahitan di pinggir dasbor menambah kesan mewah. Beberapa panel berbahan plastik tapi dilapisi corak kayu.

Pengguna juga dimudahkan dengan fitur baru Power Back Door untuk membuka pintu belakang. Untuk keamanan, tujuh kursi semuanya dilengkapi sabuk pengaman. Belum lagi sejumlah SRS-Airbag, termasuk di bagian lutut pengemudi dan sekujur jendela kanan-kiri.

Ada lagi alert system yang dipasang di delapan titik di sekujur bodi. Fungsinya untuk memberi peringatan jika ada sesuatu, bisa juga kendaraan lain, yang terlalu dekat baik di depan-belakang maupun samping kanan-kiri. Fitur ini cocok jika berada di antara dua tembok atau saat berpapasan dengan kendaraan lain di jalan sempit. Ingat, jangan diaktifkan kalau melaju di jalanan Jabodetabek. Pasti bakal terganggu oleh bunyi peringatan yang muncul setiap ada sesuatu dengan jarak 50 sentimeter dari mobil.

Namun kotak barang di antara dua kursi di kokpit terlalu rendah. Walhasil, sikut kiri pengemudi tidak bisa nyender dengan nyaman. Sedangkan sikut kanan masih bisa berlabuh di panel pintu. Pada Fortuner 2015, kotak itu tingginya pas. Kalau di Toyota Alphard, semua kursinya justru dilengkapi sandaran tangan yang bisa disetel atau adjustable.

Perihal fungsi sandaran tangan tadi, baik Dadi maupun Rouli tak bisa menjelaskan mengapa absen di All New Fortuner. “Itu masukan buat kami,” kata Rouli.

Selain menjajal jalan tol dan bunker Merapi, kami sempat ditantang untuk menerabas bebatuan dan aliran Kali Kuning di lereng Merapi. Di situ, handling VRZ benar-benar diuji dan hasilnya tak mengecewakan.

Saat acara test drive Fortuner berlangsung, di tempat yang berbeda, sang penantang, All New Mitsubishi Pajero, diluncurkan. Di Jakarta, mobil keluaran PT Kramayudha Tiga Berlian ini meluncur pada Jumat, 29 Januari, dan keesokan harinya diperkenalkan di Surabaya. Mitsubishi Pajero baru tersedia dalam empat varian, yakni New Dakar A/T 4x4 181ps 2.4, New Dakar A/T 4x2 181ps 2.4, New Exceed A/T 4x2 136ps 2.5, dan New GLX M/T 4x4 136ps 2.5.

Konsep “Stylish and Comfortable Offroad SUV” yang diusung Pajero bersaing dengan All New Fortuner. Konsep itu termanifestasi dalam desain eksterior berkonsep dynamic shield, performa berkendara terbaik, kabin interior nyaman dan mewah dengan high-floor console, serta berbagai fitur inovasi terbaru.

Wah, seruuu…

JOBPIE SUGIHARTO 

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi