TEMPO.CO, Jakarta - Honda Motor Co akan me-recall atau menarik produk varian sedan Civic yang baru dirilis awal tahun ini untuk dilakukan perbaikan. Produsen mobil Jepang ini dikabarkan sudah meminta diler-diler di Amerika Serikat untuk menghentikan penjualan Civic terbaru karena masalah manufaktur yang bisa mengakibatkan kegagalan mesin.

Seperti dikutip dari laman Autonews.com, Selasa, 23 Februari 2016, juru bicara Honda untuk Amerika Serikat, Christ Martin, akhir Januari lalu telah melayangkan surat elektronik ke diler Honda untuk menghentikan penjualan Civic teranyar. Namun Martin tidak menyebutkan secara spesifik jumlah mobil yang bermasalah itu. Ia hanya menyebutkan, data resmi baru akan dikeluarkan saat perusahaan membuat rilis resmi soal recall.

Martin juga menyebutkan sampai kapan pemberhentian penjualan Civic itu tergantung rampungnya proses recall. "Penarikan baru akan dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Amerika Serikat (National Highway Traffic Safety Administration)," ucapnya.

Baca: All New Honda Civic Mobil Teraman Versi IIHS

Sejumlah situs Blog, termasuk Autoblog dan Jalopnik, menulis dengan mengutip CivicX.com, ada sekitar 34 ribu unit Civic teranyar yang bermasalah.  Masalah manufaktur itu, antara lain, tidak ada ring piston yang mengakibatkan kegagalan mesin.

Isu recall ini merupakan yang kesekian kalinya menimpa produsen mobil terbesar ketiga di Jepang. Sebelumnya, Honda telah menarik jutaan unit mobilnya dari berbagai varian karena masalah kecacatan kantong udara (airbag) buatan Takata Corp.

Penarikan besaran-besaran ini mempengaruhi kinerja Honda. Hal ini menyebabkan manajemen Honda mengganti pucuk pimpinan, dari Takahiro Hachigo menjadi Takanobu Ito.  

Menurut Reuters, hingga Desember 2015, sudah 23 juta kendaraan dari berbagai merek ditarik dan setengahnya adalah mobil Honda.

SETIAWAN ADIWIJAYA