Side Wind Assist, Teknologi Anyar Mercedes-Benz GLE  
Reporter: Tempo.co
Editor: Praga Utama TNR
Rabu, 24 Februari 2016 17:34 WIB
REUTERS/Susana Vera
Iklan
Iklan

TEMPO.COJakarta - Masih ingat akan maraknya kecelakaan lalu lintas ketika jalan tol Cikampek-Palimanan baru dibuka pada pertengahan 2015? Beberapa insiden di jalan tol terpanjang di Indonesia itu diduga disebabkan adanya embusan angin kencang dari sisi kendaraan. Angin kencang dari samping ini (side wind) memang bisa membuat oleng kendaraan yang sedang melaju kencang. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Nah, Mercedes-Benz—sebagai produsen mobil yang terkenal sering menelurkan teknologi otomotif baru—kini memiliki solusi menjaga mobil tetap stabil saat diterpa angin kencang dari samping. Nama teknologi baru itu adalah Side Wind Assist. Fitur ini bisa mendeteksi saat angin meniup dan mendorong bodi mobil. 

Fitur Side Wind Assist  untuk pertama kalinya dipasang pada sport utility vehicle terbaru Mercedes-Benz, yakni New GLE. "Ini inovasi kami untuk meningkatkan keselamatan berkendara," kata Deputy Director Sales Planning & Product Management Mercedes-Benz Indonesia Carsten Bauer saat diwawancarai Tempo seusai peluncuran mobil ini di Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Februari 2016.

Bauer menceritakan, Mercedes-Benz memutuskan membuat fitur ini karena angin samping adalah faktor penyebab kecelakaan yang cukup besar. "Di Eropa, ini menjadi perhatian serius." Angin samping pun, kata dia, bisa timbul saat mobil yang kita kendarai berjalan di samping kendaraan besar. "Embusan angin dari truk atau bus cukup kuat melimbungkan mobil kecil." 

Angin samping rentan mengganggu perjalanan kendaraan berbodi besar yang kurang aerodinamis, seperti minibus, AUV, atau bus, dan truk. "Sebetulnya beberapa produsen truk Eropa sudah mengembangkan fitur sejenis Side Wind Assist untuk produk mereka, tapi baru kami yang menerapkan di mobil penumpang." 

Cara kerjanya, kata Bauer, saat angin kencang terdeteksi menerpa bodi kendaraan, alat akan memerintahkan komputer mengurangi kecepatan mobil. Sensor terhubung dengan radar yang terus memantau situasi di sekitar mobil, sehingga tidak membahayakan kendaraan lain. "Otomatis rem berfungsi secara gradual untuk menurunkan kecepatan sehingga mobil lebih mudah dikendalikan." Embusan angin kencang pada mobil yang melaju kencang sering berujung kecelakaan karena mobil sulit dikontrol. 

Side Wind Assist, ujar Bauer, berbeda dengan fitur Lane Assist System, yang sudah lazim diaplikasikan pada mobil merek lain. "Kalau itu hanya mendeteksi marka jalan dan fungsinya mengatur kemudi supaya tetap di lajur yang benar." 

PRAGA UTAMA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi