Kumis dan Alis, Dua Ikon Desain Baru Mercedes-Benz
Reporter: Tempo.co
Editor: Praga Utama TNR
Rabu, 24 Februari 2016 17:58 WIB
Di ajang pameran otomotif terbesar di Los Angeles, produsen mobil Mercedes-Benz memperkenalkan sejumlah mobil terbarunya, salah satunya yakni Mercedes-Benz SL550 2017 di LA Auto Show di Los Angeles, California, Amerika Serikat, 18 November 2015. REUTERS
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mobil-mobil keluaran Mercedes-Benz, selain kerap mengusung teknologi anyar, juga sering menampilkan desain baru yang kemudian menjadi ikon dunia otomotif. Di Indonesia sendiri, mobil-mobil Mercy selalu mendapat julukan berdasarkan ciri fisik dan desain eksteriornya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebut saja Mercy New Eyes yang menjadi nama sebutan untuk beberapa model Mercedes-Benz keluaran 1995 sampai awal 2000-an. Julukan itu merujuk pada bentuk empat lampu depan semi lonjong yang menggantikan desain lampu kotak pada generasi sebelumnya. Tercatat lima segmen mobil buatan Mercedes-Benz, seperti C-Class, E-Class, G-Class, S-Class, dan SL-Class di periode itu mengadopsi desain New Eyes

Pertengahan dekade 2000-an, desain Mercedes-Benz kembali mendapat penyegaran. Sejumlah varian yang populer di Indonesia tampil dengan desain lampu depan yang masih mirip dengan New Eyes, tapi terkesan menyatu. Dari situ muncul julukan Mercy Peanut Eyes, karena bentuk rumah lampunya yang berlekuk seperti kulit kacang. 

Kini di 2016, Mercedes-Benz menghadirkan ciri khas desain baru, yakni kumis dan alis. "Ini julukan saja supaya mudah diingat," ujar Deputy Director Sales Planning & Product Management Mercedes-Benz Indonesia Carsten Bauer kepada Tempo, usai peluncuran produk baru New GLE di Senayan, Jakarta, Rabu, 24 Februari 2016.

Bauer bercerita, desain lampu depan Mercedes-Benz keluaran terbaru memang sudah tidak mengadopsi bentuk lonjong. "Tapi kembali ke desain kotak dengan sudut tajam, walau pada beberapa tipe masih memakai bentuk trapezoid." Sejak 2012, kata dia, pabrikan berlogo bintang ini menerapkan desain lampu bersudut tajam, pada model E-Class facelift, yang diikuti A-Class, C-Class, dan S-Class. 

Model itu tampaknya akan dipertahankan sampai beberapa generasi ke depan. Hari ini, Mercedes-Benz memperkenalkan Sport Utility Vehicle terbarunya, New GLE yang mengadopsi desain lampu trapezoid. "Setiap produk Mercedes-Benz memang harus punya ciri khas yang membedakan dengan merek lain." 

Bauer menjelaskan, walau harus punya ciri khusus ala Mercy, tapi setiap varian mobil pun dituntut punya kekhasan masing-masing. "Para desainer kami ditantang merancang mobil yang jika dilihat dalam kondisi gelap, orang bisa langsung tahu bahwa itu mobil Mercedes-Benz dan tipenya. Buat kami itu penting." 

Nah, di model-model anyar keluaran 2015 dan 2016, selain desain lampu depan bersudut, Mercedes-Benz menambahkan ciri lain yakni lampu LED berbentuk garis yang melancip. "Kami menyebutnya alis." Alis ini jadi ikon baru Mercy. Sang alis yang diletakkan di atas lampu utama, dirancang untuk tetap menyala saat mobil dikendarai. Di Eropa dan Amerika Utara, menyalakan lampu mobil meski pada siang hari (day light-running) memang sudah jadi kewajiban. 

Ciri khas lain yang tampak pada mobil-mobil baru Mercy adalah bilah ornamen horizontal di bagian grill (lubang radiator) yang berbentuk seperti kumis. Mercedes menyebut bilah grill ini dengan nama Louvre. Ornamen grill, memang sering dijadikan trademark merek mobil. BMW misalnya yang mempertahankan desain split-kidney (dua lubang berbentuk ginjal pada moncong) pada mobil mereka sejak dulu sampai sekarang. 

Kumis Mercy anyar ini dirancang berbeda pada setiap kelas. "Untuk G-Class, ornamen grill ini kami desain berbentuk tebal sehingga terkesan gagah dan tegas," kata Bauer. Tapi di kelas lainnya, hiasan kumis itu ada yang dibuat tipis. Jumlahnya pun bervariasi. "Pokoknya setiap mobil Mercedes-Benz pasti punya garis desain senada." 

PRAGA UTAMA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi