Teka-teki Mobil Toyota yang Bakal Pakai Mesin R-NR
Reporter: Tempo.co
Editor: Praga Utama TNR
Senin, 7 Maret 2016 17:45 WIB
Toyota Motor Corp memamerkan mobil konsep terbarunya, Toyota C-HR dalam Tokyo Motor Show di Tokyo, Jepang, 28 Oktober 2015. Toyota C-HR merupakan mobil compact crossover yang menampilkan desain grill dan bumper yang kokoh. REUTERS
Iklan
Iklan

TEMPO.CO, Karawang - Jajaran manajemen Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) bungkam ketika para wartawan berkali-kali bertanya dan memancing soal mesin baru berkode R-NR yang diproduksi di Karawang, Jawa Barat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami belum bisa bicara, nanti pasti diumumkan pada waktunya," kata Presiden Direktur TMMIN Masahiro Nonami dalam acara peresmian pabrik ke lima TMMIN, Karawang Engine Plant 3, di di kawasan industri Karawang International Industry City (KIIC), Karawang, Jawa Barat, Senin, 7 Maret 2016.

Pabrik baru TMMIN ini memang dikhususkan untuk memproduksi mesin R-NR. Ada dua varian kapasitas yang diproduksi yakni 1.300 cc dan 1.500 cc, dengan bahan bakar bensin atau ethanol. Kandungan lokal pada mesin ini diklaim sudah mencapai 80 persen.

Adapun, bahan baku blok mesin ini adalah alumunium, bukan baja seperti pada mesin Toyota yang lain. Kode "NR" pada seri sejumlah mesin buatan pabrikan Jepang ini memang mengacu pada materialnya.

Setidaknya, ada 11 jenis mesin yang menggunakan kode NR yang sudah beredar seperti 1NR-FE yang digunakan pada model Toyota Auris, Corolla, iQ, Ractis, dan Yaris. Lalu, ada pula mesin 2NR-FE yang dipakai pada model Avanza, Etios, dan Etios Cross. Kemudian mesin 4NR-FE dan 5NR-FE yang dipakai pada Vios.

Lalu untuk apa mesin R-NR ini nantinya? Wartawan otomotif pun mengaitkan dengan rencana kehadiran produk baru Toyota, yakni minivan Sienta yang dikabarkan bakal masuk Indonesia pertengahan tahun ini. Ada juga yang menduga, mesin baru ini bakal dipakai pada varian light Sport Utility Vehicle RAV4 terbaru, ataupun model crossover C-HR yang baru diperkenalkan dalam bentuk mobil konsep.

Jika dilihat dari spesifikasinya, mesin ringan ini memang cocok untuk mobil kecil perkotaan. Kapasitas silindernya yang sedang-sedang saja lazim dipakai pada mobil-mobil Toyota seperti Avanza dan Yaris.

Wakil Presiden Direktur TMMIN Warih Andang Tjahjono memberikan sedikit bocoran, bahwa memang mesin ini nantinya akan digunakan pada segmen mobil penumpang. "Kami sekarang fokus di segmen ini, karena memang permintaannya cukup tinggi."

Petunjuk lainnya adalah, mesin R-NR ini selain diproduksi di Indonesia juga dibuat di pabrik Toyota di Cina dan Jepang. "Jadi, Indonesia negara ketiga yang membuat mesin ini, dan akan diekspor ke banyak negara."

PRAGA UTAMA

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi