Pasar Mobil di Sulawesi Selatan Mulai Membaik  
Reporter: Tempo.co
Editor: Abdul Djalil Hakim.
Selasa, 15 Maret 2016 18:26 WIB
Pengunjung melihat mobil yang dipamerkan pada pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) 2015 di JI Expo Kemayoran, Jakarta, 19 Agustus 2015. Pameran otomotif terbesar di Indonesia, IIMS tahun ini menargetkan akan dibanjiri oleh 380.000 pengunjung. Tempo/Tony Hartawan
Iklan
Iklan

TEMPO.COMakassar - Pasar mobil di Sulawesi Selatan mulai membaik pada triwulan pertama 2016. Hal itu terlihat dari pertumbuhan penjualan oleh beberapa diler mobil di Makassar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Penjualan Januari hingga Februari 2016 naik sekitar 7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu," kata Direktur Utama PT Kalla Toyota Hariyadi Kaimuddin saat jumpa pers tentang pasar otomotif Sulawesi Selatan, Selasa, 15 Maret 2016.

Menurut Hariyadi, selama periode Januari hingga Februari 2016 PT Kalla Toyota mencatat penjualan berbagai tipe Toyota sebanyak 2.707 unit. Jumlah itu meningkat karena penjualan pada periode yang sama pada 2015 hanya mencapai 2.503 unit.

Hariyadi menjelaskan, selama 2015, penjualan Toyota untuk semua tipe di Sulawesi Selatan mencapai 4.510 unit. "Kami optimistis penjualan selama 2016 akan naik hingga 30 persen dari tahun lalu," ujarnya.

Sikap optimistis Hariyadi karena PT Kalla Toyota meyakini pasar otomotif akan meningkat signifikan selama 2016, seiring dengan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan yang juga diprediksi terus membaik. "Kondisi ekonomi daerah berpengaruh kuat terhadap permintaan otomotif," ucap Hariyadi.

Kepala Cabang PT Astra Daihatsu Makassar Budiono juga optimistis pasar otomotif akan bergairah pada 2016. "Kami perkirakan permintaan mobil baru akan tumbuh hingga 30 persen tahun ini," tuturnya.

Namun Budiono mengatakan PT Astra Daihatsu Makassar belum merekapitulasi total penjualan periode Januari-Februari 2016. Dia menjanjikan pada awal April akan mempublikasikan angka penjualan berbagai tipe Daihatsu selama triwulan pertama 2016.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Selatan Hadi Basalamah mengatakan pada 2016 sektor perdagangan Sulawesi Selatan akan tumbuh signifikan. "Kondisi ekonomi Sulawesi Selatan dipengaruhi kondisi ekonomi nasional," ujarnya.

Hadi menjelaskan, pada 2015, sektor perdagangan, khususnya beberapa komiditas dan barang kebutuhan masyarakat, sempat mengalami penurunan. "Tahun lalu kondisi ekonomi melambat sehingga permintaan pasar menurun," katanya.

Hadi mengatakan kebijakan paket ekonomi yang dikeluarkan pemerintah pusat akan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, termasuk Sulawesi Selatan. "Salah satunya kebijakan Kredit Usaha Rakyat dengan suku bunga yang turun menjadi 9 persen," ucapnya.

Hadi mengatakan kebijakan Kredit Usaha Rakyat dengan suku bunga yang rendah akan mendorong usaha mikro meningkat menjadi usaha kecil. "Kalau usaha mikro menjadi usaha kecil, akan menjadi potensi pasar, termasuk otomotif."

INDRA OY

Iklan

 

 

 

BERITA TERKAIT


Rekomendasi