TEMPO.CO, Spanyol - Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, mengkritisi kebijakan Ducati yang menggunakan sayap sepeda motor untuk alasan membantu keseimbangan pembalap saat berkendara. Padahal, menurut Dovizioso, tambahan sayap justru membahayakan pengendara.

"Apa sekarang keuntungan memiliki sayap? Ya, dan semua orang mengeluh," ujar Dovizioso seperti dikutip dari Auto Sport pada Minggu, 24 April 2016. Dia mengatakan semua pembalap sering mengeluhkan adanya sayap tambahan itu.

Ducati tercatat sebagai pabrikan pertama yang mengembangkan sayap atau winglet pada sepeda motor pembalapnya. Sayap diklaim dapat membantu aerodinamis pada kuda besi selama setahun terakhir. Namun justru kebijakan ini menuai kritik dari para pembalap.

Pembalap khawatir sayap itu bisa melukai pengendara saat terjadi kecelakaan. Dovizioso juga khawatir sayap menyebabkan turbulensi, apalagi saat dia sedang membuntuti pembalap lain.

Dovizioso pun mengeluhkan pihak komisi keselamatan Moto GP yang tak menanyainya terkait dengan pemberlakuan bahaya sayap. Padahal pembalap merasakan bagaimana dampaknya benda itu. "Kami akan bicara tentang keselamatan karena semua orang harus melakukannya."

Dovizioso meminta agar Moto GP segera mengkaji secara mendalam atas pemberlakuan sayap tersebut. Jika Moto GP menetapkan sayap dapat menyebabkan keselamatan pembalap terancam, ia akan meminta manajemen Ducati melakukan evaluasi.

Saat ini, Dovizioso memulai musim dengan cukup buruk. Dia berulang kali jatuh dari sepeda motor saat membalap. Dia hanya berada pada posisi ketujuh klasemen sementara dengan poin 23. Sedangkan rekan setimnya, Andrea Iannone, bernasib lebih buruk dengan poin 16 saja.

AUTO SPORT | AVIT HIDAYAT